Meksiko telah berulang kali meminta AS untuk memulangkan bandar narkoba Ismael "El Mayo" Zambada, yang dicari di negara asalnya. “Sampai sekarang belum mendapat tanggapan”, kata jaksa agung Meksiko, Selasa (25/2).
Meksiko meminta ekstradisi Zambada "pada empat kesempatan," kata Alejandro Gertz kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa permintaan itu diajukan sebelum masa jabatan presiden Joe Biden berakhir pada Januari. “Beberapa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Zambada di Meksiko terkait perdagangan narkoba,” imbuhnya.
Zambada, 77, yang mendirikan Kartel Sinaloa bersama bandar narkoba terkenal Joaquin "El Chapo" Guzman, ditangkap di AS pada Juli lalu bersama Joaquin Guzman Lopez, putra El Chapo.
Zambada menuduh bahwa ia telah diculik di Meksiko dan dibawa ke AS dengan pesawat pribadi tanpa persetujuannya, dalam upaya yang tampaknya dilakukan Guzman Lopez untuk mendapatkan keringanan hukuman bagi diri dan saudaranya yang dipenjara.
Kantor kejaksaan Meksiko sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan "penculikan" dan "pengangkutan ilegal" yang terkait kasus tersebut, kata Gertz.
Menghadapi kemungkinan dijatuhi hukuman mati di AS, Zambada juga telah meminta Meksiko untuk mengupayakan pemulangannya. [ka/lt]
Forum