Tautan-tautan Akses

Medvedev: Rusia Mungkin Terima Resolusi DK PBB soal Suriah


Presiden Rusia, Dmitry Medvedev mengisyaratkan untuk mendukung resolusi PBB atas Suriah (9/8).
Presiden Rusia, Dmitry Medvedev mengisyaratkan untuk mendukung resolusi PBB atas Suriah (9/8).

Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah mengisyaratkan hal itu, hanya jika resolusi tersebut dapat menangani masalah krisis di Suriah.

Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah mengisyaratkan bahwa Moskow mungkin menerima resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan mengirim pesan kuat kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, hanya jika hal tersebut juga dapat menangani masalah demonstran antipemerintah.

Sewaktu berbicara kepada televisi Euronews hari Kamis, Medvedev mengatakan penggunaan kekuatan secara tidak seimbang oleh pemerintah Suriah dan banyaknya jumlah korban, tidak dapat diterima sama sekali.

Tetapi ia juga menyatakan prihatin pada tindakan demonstran anti-Assad, dengan mengatakan beberapa dari mereka seharusnya dianggap sebagai “teroris,” dan menyebut para demonstran tidak menunjukkan “model-model demokrasi murni Eropa”.

Rusia menentang berbagai upaya negara-negara Barat untuk meloloskan resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Assad, dan malah mengajukan rancangan naskah resolusi pihaknya yang berisi desakan terhadap Suriah untuk menerapkan reformasi demokrasi.

Hari Kamis, Medvedev mengisyaratkan bahwa Rusia mungkin mendukung pesan PBB, tetapi hanya jika hal tersebut bukan “kecaman sepihak terhadap pemerintah dan Presiden Assad.”

Pernyataan Medvedev muncul pada hari yang sama dengan pengumuman Rusia untuk menengahi pembicaraan yang dapat memungkinkan Assad tetap berkuasa.
Utusan Rusia Mikhail Margelov berencana bertemu tokoh-tokoh oposisi Suriah di Moskow hari Jumat sebelum bertemu seorang staf Assad (Buthaina Shabban), hari Senin. Margelov mengatakan Rusia tidak menerima resolusi PBB dengan harapan usulan dari pihaknya akan mendapat dukungan.

Sementara itu penumpasan terhadap demonstran antipemerintah Suriah berlanjut hari Kamis, ketika tentara menggerebek sebuah rumah di desa Ibleen, di bagian barat laut, menewaskan tiga tentara yang membelot.

XS
SM
MD
LG