Fraksi Demokrat di DPR AS menepis adanya perpecahan selama berbulan-bulan dan mendekati pengesahan RUU sosial dan lingkungan yang luas Jumat pagi, ketika Presiden Joe Biden dan partainya mendekati kemenangan yang menentukan dalam upaya menggunakan kontrolnya di pemerintah untuk menyalurkan sumber daya ke program-program prioritas domestik mereka.
Persetujuan DPR yang dihalangi oleh Pemimpin Minoritas Kevin McCarthy dengan pidato selama berjam-jam, masih diharapkan pada pemungutan suara yang mendekati garis partai. DPR akan mengirim legislasi itu ke Senat di mana tuntutan pemotongan anggaran oleh Senator Demokrat Joe Manchin dari West Virginia, yang moderat, dan aturan ketat majelis itu tampaknya pasti akan memaksa perubahan yang signifikan.
McCarthy berbicara hingga lewat tengah malam waktu setempat menentang RUU tersebut, dan mengatakan rencana anggaran itu akan secara sembrono menambah utang nasional AS, tidak akan meningkatkan efisiensi atau akuntabilitas pemerintah dan menambah inflasi yang sudah mempengaruhi Amerika Serikat dengan mengalirkan uang tunai ke dalam perekonomian.
“Izinkan saya perjelas. Tidak pernah dalam sejarah Amerika begitu banyak uang dihabiskan pada satu waktu. Tidak pernah dalam sejarah Amerika begitu banyak pajak dinaikkan dan begitu banyak pinjaman yang dibutuhkan untuk membayar semua pengeluaran yang sembrono ini.”
Dikemas menjadi satu, RUU itu merupakan perubahan besar dalam perpajakan, perawatan kesehatan, energi, perubahan iklim, layanan keluarga, pendidikan dan perumahan. RUU itu menggarisbawahi keinginan Demokrat untuk mencapai tujuan mereka selagi mengendalikan Gedung Putih dan Kongres, dominasi yang bisa berakhir setelah pemilihan paruh waktu tahun depan.
Biden minggu ini menandatangani paket jalan raya dan proyek-proyek infrastruktur lainnya senilai $1 triliun, prioritas lain yang mengatasi pertempuran internal Demokrat selama berbulan-bulan. Presiden telah menghabiskan beberapa hari terakhir mempromosikan RUU itu di seluruh Amerika. [lt/uh]
