Bangunan masjid berwarna krem dengan aksen coklat serta kubah berwarna marun kini hadir di Nashville, Tennessee. Tempat ini merupakan lokasi masjid kedua bagi Islamic Center of Nashville (ICN) di Bellevue, yang baru selesai dibangun dan diresmikan menjelang Ramadan 2019. Masjid tersebut menjadi bagian penting dari pusat kegiatan Islam di kawasan seluas hampir 4,5 hektar.
Rashed Fakhruddin, anggota dewan perwalian sekaligus direktur kemitraan komunitas ICN , mengatakan, berdirinya masjid yang diresmikan pertengahan April lalu, merupakan impian bagi komunitas Muslim di Nashville.
Masjid yang dibangun dengan biaya 2,5 juta dolar itu, telah masuk rencana induk ICN sejak lebih dari 20 tahun silam, kata Fakhruddin.
Warga Muslim di Nashville berasal dari beragam bangsa. Warga Muslim keturunan Kurdistan, Somalia, Afghanistan, Palestina, Timur Tengah, Afrika Utara, India, Pakistan, Bangladesh, Malaysia, Indonesia dan tentu saja Muslim Amerika, cukup banyak jumlahnya. Tak ketinggalan, ada pula warga yang berasal dari Yaman, Lebanon, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Kuwait dan negara-negara Afrika lainnya.
Meskipun beragam latar belakang, komunitas Muslim di sana memiliki hubungan yang cukup erat, kompak dan terorganisir dengan baik. Jumlah Muslim di sana berkembang pesat pada tahun 1990-an, dengan kedatangan orang-orang keturunan Kurdi dan Somalia di Nashville. Inilah yang membuat ICN pada pertengahan 1990-an memutuskan membeli lahan untuk membangun sebuah pusat komunitas Muslim berikut masjid dan lembaga pendidikan Islam.
Fakhruddin mengatakan, pembangunan Nashville International Academy, sekolah yang sekarang ini menampung murid-murid mulai dari taman bermain hingga SMP, menjadi prioritas dibandingkan dengan pembangunan masjidnya. Alasannya, lanjut Fakhruddin, masjid-masjid lain mulai berdiri di sekitar Nashville.
Akan tetapi seiring dengan berdirinya sekolah tersebut, muncul kebutuhan yang lebih besar akan kehadiran masjid di sana mengingat banyak keluarga yang pindah mendekati sekolah tersebut.
Sekarang ini diperkirakan terdapat sekitar 40 ribu warga Muslim di Nashville.
Fakhruddin mengemukakan bahwa komponen spiritualitas yang sama pentingnya dengan aspek komunitas dalam membangun masjid itu membuat kehadiran anggota masyarakat Nashville, Muslim maupun non-Muslim pada acara peresmiannya terasa sangat bermakna.
Sementara itu Imam Ossama Bahloul dari ICN mengemukakan bahwa masjid itu bukan hanya aset bagi komunitas Muslim, melainkan juga bagi komunitas yang lebih besar di Nashville.
“Kami merasa ini adalah kontribusi bagi kota kami,” kata Bahloul. “Kami membayangkan kota kami memiliki gereja-gereja, sinagog, masjid-masjid yang indah, dan inilah bagian dari keberagaman kita.”
Pembangunan masjid ini terhitung mulus tanpa tentangan masyarakat. Bahloul mengemukakan hal ini menunjukkan pentingnya kita mencintai semua orang. “Saya berharap kita dapat berbicara satu sama lain lebih banyak daripada membicarakan satu sama lain,” ujar Bahloul.
Masjid baru ini terbuka untuk dikunjungi, bahkan oleh umat agama lain. Namun yang jelas, dalam waktu dekat masjid ini akan dipenuhi pengunjung yang ingin menjalankan ibadah Ramadan di sana. [uh/es]