Kelompok bisnis hotel Marriott International maju satu langkah lagi dalam upaya membeli grup Starwood, setelah pemegang saham kedua perusahaan setuju dengan merger bernilai hampir 15 miliar dolar itu Jumat (8/4).
Regulator anti-trust di Amerika sudah menyepakati merger itu, tetapi hambatan regulasi masih belum teratasi di Uni Eropa dan China. Kedua perusahaan ini berharap bisa menutup transaksi ini pada tengah tahun. Kalau ini terealisasi maka ini merupakan perusahaan hotel terbesar di dunia.
Starwood sepakat untuk dibeli oleh Marriot pada November, tetapi raksasa asuransi China 'Anbang' secara agresif juga berusaha membeli grup hotel ini baru-baru ini.
“Dengan persetujuan pemegang saham yang sukses hari ini, kami semakin dekat pada penyelesaian transaksi ini,” kata Presiden DIrektur Marriott Arne Sorensen dalam sebuah pernyataan.
“Tim kami meneruskan rencana integrase kedua perusahaan kami, dan kami berkomitmen melaksanakan peralihan yang tepat waktu dan mulus,” imbuhnya.
Pemegang saham Starwood akan menerima 0,8 saham Marriott plus uang tunai sebesar $21 untuk setiap saham Starwood.
Sementara kesepakatan ini dirampungkan, grup Marriott akan terdiri dari 5.500 properti berkapasitas lebih dari 1,1 juta kamar di seluruh dunia. Grup hotel saingannya adalah Hilton Worldwide yang memiliki 4.500 properti dan sekitar 735 ribu kamar. [jm]