Tautan-tautan Akses

Maroko Tambah Hukuman terhadap Aktivis yang Mengkritik Respons Gempa Bumi


Warga berjalan melewati bangunan yang terdampak oleh gempa pada 2023 di Kota Amizmiz, yang terletak di luar Marrakesh, Maroko, pada 4 September 2024. (Foto: AP/Mosa'ab Elshamy)
Warga berjalan melewati bangunan yang terdampak oleh gempa pada 2023 di Kota Amizmiz, yang terletak di luar Marrakesh, Maroko, pada 4 September 2024. (Foto: AP/Mosa'ab Elshamy)

Pengadilan banding Maroko pada Selasa (4/3) menjatuhkan hukuman penjara satu tahun kepada aktivis Said Ait Mahdi, naik dari hukuman awal selama tiga bulan yang dijatuhkan kepadanya karena pencemaran nama baik, kata pengacaranya.

Ait Mahdi, yang memimpin kelompok korban gempa bumi besar 2023, telah ditahan sejak 23 Desember setelah mengkritik respons kerajaan terhadap bencana tersebut.

Pada Januari, pengadilan di Marrakesh telah menjatuhkan hukuman tiga bulan penjara kepadanya atas “pencemaran nama baik, penghinaan, dan publikasi tuduhan palsu yang ditujukan untuk melanggar privasi.”

Pada Selasa, pengadilan banding Marrakesh “menambah hukuman menjadi satu tahun” di balik jeruji besi, kata pengacara Mohamed El Ghalloussi kepada AFP. Dia menyebutnya sebagai putusan yang “sangat keras dan mengejutkan”.

Tiga terdakwa lainnya dalam kasus tersebut yang awalnya dibebaskan, masing-masing dijatuhi hukuman empat bulan penjara karena “menghina pejabat publik”, kata pengacara tersebut.

Menurut Ghalloussi, kasus tersebut berdasarkan “keluhan dari pejabat setempat setelah unggahan di media sosial yang mereka anggap menyinggung.”

Provinsi El Haouz, di sebelah selatan Marrakesh, merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda gempa berkekuatan 6,8 magnitudo yang melanda wilayah tersebut pada September 2023, menewaskan hampir 3.000 orang dan melukai 5.600 orang.

Gempa tersebut juga menghancurkan sekitar 60.000 rumah di pegunungan Tinggi Atlas, yang memaksa banyak keluarga tinggal di tenda-tenda selama musim dingin.

Kelompok Ait Mahdi telah berkampanye untuk rekonstruksi yang lebih cepat dan lebih banyak bantuan bagi mereka yang terkena dampak.

Pemerintah Maroko mengatakan pada Desember bahwa mereka telah mengeluarkan 57.000 izin rekonstruksi dan lebih dari 35.000 rumah telah atau sedang dalam proses pembangunan kembali.

Pemerintah telah menyiapkan rencana rekonstruksi dan pembangunan lima tahun senilai US$11 miliar atau Rp181 triliun untuk enam provinsi yang dilanda bencana. [ns/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG