Mantan Perdana Menteri Pakistan yang terguling, Imran Khan, telah memenangkan sebuah pemilihan sela yang penting. Kemenangan itu menguatkan kembali seruan partainya terhadap koalisi pemerintah untuk mengumumkan pemilihan umum dini di negara itu.
Khan merupakan seorang kandidat untuk memperebutkan tujuh dari delapan kursi di Dewan Nasional, majelis rendah parlemen, dalam pemilihan hari Minggu (16/10). Ia menyebutnya sebagai "referendum" mengenai popularitasnya.
Politisi yang berusia 70 tahun itu memenangkan enam kursi, sementara dua lainnya dimenangkan oleh Partai Rakyat Pakistan, mitra koalisi utama dalam pemerintahan Perdana Menteri Shehbaz Sharif.
Para kandidat bisa mengisi beberapa kursi sekaligus dalam pemilihan di Pakistan dan harus memilih kursi mana yang akan dilepas apabila menang lebih dari satu.
Kemenangan itu mengisyaratkan bahwa Khan dan Partai Tehreek-e-Insaf Pakistan (PTI) masih merupakan kekuatan politik yang paling populer di negara Asia Selatan berpenduduk sekitar 220 juta orang itu.
Mantan atlet kriket yang menjadi politisi populis itu digulingkan dari kekuasaan pada April melalui mosi tidak percaya parlemen yang diusung oleh aliansi oposisi yang dipimpin oleh Sharif. Khan dituduh tidak becus mengelola ekonomi dan kebijakan luar negeri, tuduhan yang dibantahnya. [vm/lt]
Forum