Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan hari Minggu (6/11) mengatakan aksi protes menuju ibu kota Islamabad, yang ditangguhkan setelah ia menderita luka-luka dalam insiden penembakan pekan lalu, akan dilanjutkan hari Selasa (8/11).
Khan, yang duduk di kursi roda dengan kaki kanan dibalut perban, berbicara dari rumah sakit Shaukat Khanum di mana ia dirawat sejak Kamis lalu (3/11) setelah menderita luka tembak di kaki kanan.
Khan mengulangi permintaannya agar dilakukan penyelidikan independentterhadap insiden penembakan itu, dan menuntut pengunduran diri tiga tokoh berpengaruh di pemerintahan dan militer yang dituduhnya terlibat dalam serangan itu.
Aksi protes mantan pemimpin itu di Wazirabad, sebuah distrik di propinsi Punjab Timur, dihentikan setelah seorang laki-laki bersenjata melepaskan tembakan, melukai Khan dan menewaskan salah seorang pendukungnya. Tiga belas orang lainnya juga luka-luka.
Khan mengatakan aksi protes itu akan kembali dilakukan di Wazirabad, dan bahwa ia akan tetap berhubungan dengan para peserta lewat link media, dan memimpin “lautan manusia” menuju Islamabad.
Khan digulingkan dari jabatannya pada April lalu lewat mosi tidak percaya di parlemen.
Khan kemudian mengorganisir aksi demonstrasi di Islamabad untuk menekan pemerintahan Perdana Menteir Shahbaz Sharif agar segera melangsungkan pemilu lebih awal. Tetapi Sharif mengatakan pemilu akan berlangsung sesuai jadwal, yaitu pada tahun 2023 mendatang.
Aksi protes Khan sejak 28 Oktober – 3 November lalu berlangsung damai, hingga terjadinya insiden penembakan itu. Penembakan itu menimbulkan kekhawatiran tentang meningkatnya ketidakstabilan politik di Pakistan yang memiliki sejarah kekerasan politik dan pembunuhan.
Khan menuding Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah Khan, dan Jendral Faisal Naseer bekerjasama dengan badan mata-mata Pakistan, Inter-Services Intelligence, mengatur penembakan itu. Khan tidak memberikan bukti atas tuduhannya.
Pemerintahan Sharif dan juru bicara militer membantah tudingan itu.
Khan, yang berusia 70 tahun, keluar dari rumah sakit Minggu malam dan kini tinggal di kediamannya di Lahore. [em/jm]
Forum