Seorang mantan komandan Garda Revolusi Iran mengatakan republik Islam itu seharusnya mempertimbangkan penyitaan sebuah kapal tanker minyak Inggris sebagai tanggapan atas penahanan sebuah kapal tanker minyak Iran di lepas pantai Gibraltar.
Mohsen Rezaee, yang memimpin Garda pada “Perang Tanker” tahun 1980-an di Teluk Persia, Jumat (5/7) menulis di Twitter, “Jika Inggris tidak membebaskan tanker minyak Iran, tugas Iran adalah menanggapi dan menyita sebuah tanker minyak Inggris.”
Pihak berwenang di Gibraltar hari Kamis (4/7) mencegat sebuah supertanker yang diduga melanggar sanksi-sanksi Uni Eropa dengan mengangkut kiriman minyak mentah Iran ke Suriah. Pihak berwenang Spanyol mengatakan penahanan tersebut berlangsung atas permintaan Amerika.
Penyitaan itu berlangsung di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat terkait goyahnya perjanjian nuklir Teheran dengan negara-negara berpengaruh di dunia. [uh/lt]