Tautan-tautan Akses

Mali Akan Langsungkan Pemilu Parlemen Meski Hadapi Wabah Corona


Pemerintah Mali tetep akan melangsungkan pemilu, di tengah merebaknya wabah corona, Minggu (29/3) mendatang. (Foto:ilustrasi).
Pemerintah Mali tetep akan melangsungkan pemilu, di tengah merebaknya wabah corona, Minggu (29/3) mendatang. (Foto:ilustrasi).

Rakyat Mali, Minggu (29/3), akan memberikan suara mereka dalam pemilu parlemen yang sudah lama tertunda, meski negara itu sedang dirundung banyak masalah -- termasuk pemberontakan kelompok jihadis, penculikan seorang politisi oposisi terkemuka dan wabah virus corona

Banyak pakar mengatakan, pemilu itu merupakan langkah penting yang akan memungkinkan negara di Afrika Barat itu ke luar dari lingkaran kekerasan dan mencari solusi politik untuk menghentikan pertumpahan darah.

Pemilu itu sendiri telah ditunda beberapa kali sejak 2018, terutama karena alasan keamanan.

Pemerintah Mali mengatakan, pemilu akan tetap dilangsungkan hari Minggu, meski wabah virus corona menambah masalah keamanan negaraitu.

Pihak berwenang pekan ini mengukuhkan sejumlah kasus pertama virus corona di Mali. Tidak lama setelah itu, pemerintah mengambil sejumlah langkah, termasuk memberlakukan jam malam untuk menghentikan penyebarannya.

Untuk kali pertama, seorang politisi oposisi terkemuka di Mali juga diculik sekelompok orang bersenjata pekan ini. Soumaila Cisse, politisi itu, diculik Rabu lalu, setelah pengawal pribadinya dibunuh.

Pemerintah bersikukuh menyelenggarakan pemilu itu setelah berkonsultasi dengan para pemimpin partai politik.

Para calon anggota Majelis Nasional yang memiliki 147 kursi diizinkan berkampanye hingga Jumat ini (27/3). Namun kampanye-kampanye mereka tidak berjalan sebagaimana mestinya karena terhalang larangan berkumpul lebih dari 50 orang terkait usaha penanggulangan wabah virus corona. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG