Malaysia mengatakan pihaknya telah menerima tawaran dari tiga perusahaan swasta untuk melanjutkan pencarian sebuah pesawat penumpang Malaysia yang hilang.
Menteri Perhubungan Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan hari Selasa (17/10) mereka telah menerima tawaran dari perusahaan eksplorasi dasar-laut yang berbasis di Amerika, Ocean Infinity, perusahaan Belanda Furgo dan sebuah perusahaan Malaysia yang tidak disebut namanya. Lai mengatakan kepada para wartawan pemerintah belum mengambil keputusan untuk melanjutkan pencarian pesawat Malaysian Airlines penerbangan MH370 itu, yang berakhir bulan Januari setelah pencarian tiga tahun yang menelan biaya $160 juta yang menjajaki dasar laut seluas lebih dari 120 ribu kilometer per-segi di wilayah terpencil Samudera Hindia.
Pesawat jet Boeing 777 itu hilang tanggal 8 Maret tahun 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, membawa 239 orang penumpang dan awak. Tidak ada bekas pesawat itu ditemukan, kecuali tiga keping yang terpisah yang terhempas ke pantai di berbagai titik Samudera Hindia.
Para penyelidik menyarankan pemindahan usaha pencarian ke daerah seluas 25 ribu kilometer persegi persis di utara daerah pencarian itu. Saran itu ditolak oleh Malaysia dan negara-negara mitranya dalam usaha pencarian, Australia dan China, yang mengatakan tidak ada petunjuk baru yang meyakinkan untuk menentukan lokasi yang persis pesawat itu.
Lai mengatakan demikian dalam menanggapi laporan media berita Australia bahwa Kuala Lumpur sudah hampir menetima satu dari tawaran tersebut dan melanjutkan pencarian. Ia mengatakan keputusan tidak akan diambil sebelum Malaysia membicarakannya dengan Australia dan China. [gp]
