PM Mahathir Mohamad mengatakan Malaysia tidak ingin dimanfaatkan sebagai basis oleh aktivis-aktivis politik negara-negara di wilayah Asia.
Pernyataan itu dikeluarkan Mahathir setelah Malaysia menangkap orang nomor dua sebuah partai oposisi Kamboja, yang saat ini sudah dinyatakan sebagai organisasi terlarang, sewaktu ia berusaha pulang ke tanah airnya untuk menantang pemimpin otoriter negara itu.
Pendirian Mahathir ini senada dengan PM Thailand, yang pekan ini juga melarang para pejabat oposisi Kamboja transit di negara itu. Sebagaimana diberitakan banyak media, para pejabat oposisi Kamboja ingin kepulangan mereka memicu gerakan rakyat untuk mendongkel PM Hun Sen yang sudah lama berkuasa.
Para pejabat Kamboja telah berulangkali memperingatkan bahwa jika para pemimpin oposisi itu pulang, mereka akan segera ditangkap. Kebanyakan dari para pemimpin oposisi itu sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan atau menghadapi dakwan, termasuk memicu pemberontakan bersenjata.
Mu Sochua, wakil ketua Partai Penyelamatan Nasional Kamboja ditahan petugas imigrasi di Kuala Lumpur Rabu malam setelah terbang dari Jakarta, kata Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah. [ab/lt]