Jawatan bea-cukai Melaysia mengatakan telah mengagalkan percobaan menyelundupkan cula badak lewat bandara internasional Kuala Lumpur.
Cula itu ditemukan dalam peti di terminal cargo (barang) bandara hari Jum’at setelah Jawatan menerima tip dari sumber yang tidak diketahui. Peti itu dikirim dari Mozambique dengan Qatar Airways dengan dokumen palsu menyebut cula tersebut sebagai ‘karya seni’.
Pejabat-pejabat Malaysia mengatakan kasusnya sedang diselidiki dan belum ada tersangka yang ditahan. Perdagangan cula badak dilarang oleh Konvensi PBB. Cula itu dikatakan bernilai hampir tiga juta dolar.
Cula badak sudah berabad-abad digunakan dalam ramuan obat tradisional di Asia meskipun belum pernah dibuktikan menyembuhkan penyakit.
Populasi badak liar pada awal abad ke-20 dikatakan berjumlah 500 ribu ekor, dan sejak itu terus berkurang menjadi 29 ribu ekor. [my/al]