Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan pelanggaran hukum tidak akan ditolerir setelah sebuah granat dilemparkan di luar sebuah klub malam di daerah wisata populer di Kuala Lumpur Kamis (9/10), menewaskan seorang pria dan melukai 12 lainnya, termasuk warga negara asing.
Seorang polisi senior, yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara pada media, mengatakan ledakan pada dini hari di daerah Bukit Bintang itu diyakini karena perkelahian geng dan bukan aksi teroris.
Ia mengatakan polisi juga menemukan granat bekas di bawah sebuah mobil setelah gagal meledak.
Petugas polisi lain mengatakan seorang pria Malaysia telah tewas karena luka-luka. Selusin lainnya termasuk seorang pria Singapura, seorang pria Thailand dan empat perempuan China dirawat di rumah sakit, ujarnya. Laporan awal mengatakan bahwa 13 orang terluka.
Perdana Menteri Najib mengutuk kekerasan itu, yang tidak umum di Malaysia, dan mengingatkan akan adanya tindakan keras.
"Pelanggaran hukum semacam itu tidak akan ditolerir," ujar Najib dalam pernyataan tertulis.
"Penyelidikan polisi sedang berjalan, dan pelaku kejahatan ini akan ditemukan dan diadili," ujarnya. (AP)