Malawi telah menemukan kuburan massal di wilayah utara negara itu yang berisi sisa-sisa mayat dari 25 orang yang diduga merupakan migran asal Ethiopia, kata polisi, pada Rabu (19/10).
"Kuburan itu ditemukan pada Selasa (18/10) malam, tapi kami menutup akses menuju lokasinya dan mulai menggali hari ini. Sejauh ini, kami telah menemukan 25 mayat," kata juru bicara polisi Peter Kalaya kepada kantor berita AFP.
Polisi mendapat laporan dari penduduk desa di daerah Mzimba, yang berjarak sekitar 250 kilometer di utara ibu kota Malawi, Lilongwe, yang menemukan kuburan itu saat mengumpulkan madu dari lebah liar di hutan.
"Kami menduga mereka adalah migran ilegal yang diangkut ke Afrika Selatan melalui Malawi," katanya.
Ia menambahkan, bukti yang dikumpulkan dari lokasi tersebut menunjukkan bahwa para korban adalah laki-laki Ethiopia berusia 25 hingga 40 tahun.
Mayat yang telah membusuk digali dan dibawa ke kamar mayat untuk diautopsi.
Mayat-mayat itu tampaknya dikubur "mungkin tidak lebih dari sebulan" yang lalu, tambah Kalaya.
Malawi adalah rute populer bagi imigran gelap dari Afrika Timur yang diselundupkan ke Afrika Selatan, negara paling maju di benua itu dan menjadi magnet bagi migran miskin dari tempat lain di benua itu.
Kalaya mengatakan bahwa antara Januari dan September tahun ini, pihak berwenang telah mencegat 221 imigran gelap, 186 di antaranya adalah orang Ethiopia. [my/lt]
Forum