Ronnie Sampson, lelaki berusia 52 tahun, didiagnosis pada tahun 2000 mengidap neurosarcoidosis, sejenis penyakit yang menyiasati sistem kekebalan tubuh supaya menyerang beberapa bagian tubuh tertentu. Dokter yang merawat Sampson memberinya obat bernama prednison, sejenis kortikosteroid yang membantu menekan sistem kekebalan tubuh.
Tapi meskipun obat itu ikut melenyapkan gejala penyakitnya, Sampson mulai mengalami sakit kepala, berat badannya bertambah, insomnia dan bahkan diabetes. Seniman grafis yang mempunyai usaha sendiri itu mengatakan dia tidak senang pada efek samping obat itu.
"Dokter saya tidak banyak meluangkan waktu untuk saya, jadi saya tak ingin lagi berobat dengan dokter saya dan mau mencari dokter yang tahu lebih banyak mengenai kombinasi pengobatan barat dan pengobatan alternatif, dan ahli akupunktur yang mengobati saya merekomendasi Dr Miller," papar Sampson.
Lalu Sampson mulai menemui Daphne Miller pada akhir tahun 2001. Dokter keluarga itu menggabungkan pendekatan pengobatan konvensional dan alternatif dalam praktek medisnya di San Francisco.
Dr. Miller mempelajari secara seksama arsip medis dan gaya hidup Sampson, dan merancang pola nutrisi dan olahraga khusus yang ia yakini akan membuat Sampson lebih sehat dan tidak terlalu bergantung pada obat-obatan. Sampson mengatakan pengobatan cara itu ternyata berhasil.
"Dokter saya yang dulu lebih terfokus untuk memastikan apakah obat-obat itu saya minum atau tidak, dan saya pikir pendekatan Dr. Miller yang menggabungkan obat dan gaya hidup adalah hal yang membuat kondisi kesehatan saya membaik," paparnya lagi.
Seperti banyak rekan sebayanya yang ingin menjadi dokter, Daphne Miller menjalani pendidikan medis tradisional. Tetapi, setelah membuka praktek sendiri pada tahun 2000, ia melihat kesenjangan yang signifikan dalam pelatihan itu.
Dr. Miller mengatakan, “Saya lalu membuka praktek sendiri dan tiba-tiba menyadari bahwa saya tidak pernah mengikuti pendidikan yang tepat untuk menangani isu-isu paling menonjol yang saya lihat sehari-hari, yaitu isu terkait dengan penyakit jantung, diabetes dan kanker, yang semuanya bisa dilacak terkait dengan nutrisi dan gaya hidup."
Didorong oleh keinginannya untuk memberi pasiennya pengobatan medis yang lebih holistik, Miller melakukan perjalanan tiga tahun ke seluruh dunia untuk mempelajari makanan tradisional nenek moyang para pasiennya - kombinasi makanan yang telah teruji berabad-abad - dan dalam banyak kasus, telah terbukti manfaat kesehatannya.
Sampson terus menemui Dr. Miller sekitar dua kali setahun untuk pemeriksaan rutin. Ia meyakini semua orang bisa mendapatkan keuntungan dari pendekatan holistik dan terpadu oleh Dr. Miller, di mana makanan seringkali merupakan obat terbaik.
