Sebuah studi yang diterbitkan hari Senin (22/2) dalam bulletin “New England Journal of Medicine” menyebutkan, anak-anak yang diperkenalkan makan kacang tanah pada usia dini kemungkinan besar tidak akan mengalami alergi terhadap kacang itu di kelak kemudian hari.
Para peneliti di Inggris meneliti sekelompok 640 anak berumur antara empat hingga 11 bulan yang mengalami alergi terhadap telur atau kondisi eksim pada kulit acapkali dapat menjadi indikator risiko alergi kacang tanah.
Separuh dari anak-anak tadi secara rutin diberi kacang tanah, sementara yang lainnya dengan disiplin tidak diberikan. Menjelang umur lima tahun, kurang dari 1 persen anak-anak yang telah memakan kacang tanah, menjadi alergi, sementara17 persen dari anak-anak yang tidak pernah makan kacang tanah menjadi alergi terhadap kacang itu.
Para peneliti tersebut menganjurkan kepada para orangtua agar memberi tes kulit kepada bayi-bayi mereka sebelum memasukkan kacang tanah ke dalam diet mereka.
Alergi kacang tanah telah meningkat di AS dan Inggris dalam 10 tahun belakangan, dan juga telah meningkat di Asia dan Afrika. Reaksi alergi kacang tanah ini dapat berbahaya dan bahkan menjadi fatal.
