Presiden Amerika Donald Trump menyambut Presiden Perancis Emmanuel Macron dengan upacara resmi di Gedung Putih hari Selasa sebelum kedua pemimpin itu mengadakan pembicaraan resmi dan menghadiri jamuan makan malam kenegaraan.
Upacara ini mencakup hampir 500 anggota pasukan dari lima angkatan militer Amerika, sementara makan malam kenegaraan pertama yang dijamu oleh Trump akan menampilkan hiburan oleh Washington National Opera, sebuah grup opera nasional yang berbasis di Washington.
Pertemuan bilateral hari Selasa dilakukan dengan beberapa isu global penting yang dihadapi oleh pemerintah kedua negara, termasuk perang di Suriah, program nuklir Iran dan rencana Trump untuk mengenakan tarif atas impor aluminium dan baja.
Trump sangat bangga dengan persahabatannya dengan Macron, yang merupakan salah satu alasan dia mengundang presiden Perancis itu untuk menjadi tamunya dalam kunjungan kenegaraan pertama oleh seorang pemimpin asing dalam pemerintahannya.
Macron diperkirakan akan menggunakan bagian dari pembicaraannya di Gedung Putih untuk berusaha membujuk Trump agar tidak menarik diri dari kesepakatan nuklir enam negara dengan Iran. Trump secara konsisten menyebut perjanjian itu buruk. Dia menghadapi tenggat 12 Mei untuk sekali lagi menghindarkan sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai bagian dari perjanjian itu.
Iran akan menganggap pemberlakukan kembali sanksi terhadapnya sebagai tindakan membunuh kesepakatan tersebut dan mengancam akan memulai kembali program nuklirnya.
Presiden Macron dan Nyonya serta Presiden Trump dan Ibu Negara Melania Trump juga naik helikopter untuk melihat tempat-tempat wisata terkenal di Washington sebelum mendarat di Mount Vernon, pekarangan abad ke-18 milik presiden pertama Amerika, George Washington, di mana mereka makan malam bersama. [lt]