Mahkamah Agung Venezuela telah memecat pemimpin dua partai politik yang beroposisi terhadap Presiden Nicolas Maduro dan mengganti mereka dengan politisi yang kabarnya dekat dengan Maduro, beberapa bulan menjelang pemilihan legislatif.
Mahkamah menetapkan legislator Jose Brito sebagai ketua partai "Justice First" pada hari Selasa (16/6), sehari setelah memecat ketua partai Aksi Demokratik dan menggantinya dengan aktivis lama partai, Bernabe Gutierrez. Aksi Demokratik mengeluarkan pernyataan hari Selasa (16/6) yang menyebutkan partai itu telah memecat Gutierrez karena berkonspirasi “dengan faksi-faksi yang berbeda dari rezim Nicolas Maduro.”
Brito dipecat dari "Justice First" pada Desember lalu menyusul tuduhan bahwa ia terlibat dalam skandal penyalahgunaan pengaruh politiknya.
Mahkamah Agung, yang oleh banyak orang diyakini dekat dengan Presiden Maduro, mengambil tindakan itu menyusul keputusan sebelumnya untuk menetapkan anggota Dewan Pemilu Nasional, mengabaikan mandate konstitusi yang meletakkan tanggung jawab itu pada parlemen, Majelis Nasional.
Pemimpin oposisi Juan Guaido, ketua Majelis Nasional, Sabtu lalu mengatakan tidak akan mengakui otoritas pemilu yang “palsu.”
Maduro telah menghadapi krisis ekonomi enam tahun di Venezuela. Lebih dari 50 negara, termasuk AS, telah mengindikasikan dukungan mereka bagi pemimpin oposisi Guaido sebagai pemimpin sah negara itu setelah pemilu yang disengketakan pada tahun 2018. Tetapi Maduro mempertahankan kontrol atas militer Venezuela.
Pemilu akan diselenggarakan akhir tahun ini, tetapi tanggalnya belum ditetapkan. [uh/ab]
