Operator Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo, TEPCO, mengatakan peralatan yang digunakan untuk memasukkan air pendingin ke kolam pendingin bahan-bakar nuklir yang sudah terpakai, sudah tanpa alairan listrik sejak Senin malam (18/3) waktu setempat. TEPCO sedang menyelidiki apakah kumpulan tombol yang rusak menyebabkan pemadaman itu.
Jurubicara TEPCO Masayuki Ono memberitahu wartawan hari Selasa (19/3) suhu kolam air pendingin telah meningkat sedikit. Tetapi, ia mengatakan meskipun reaktor terberat terkena akibatnya akan tetap aman selama sedikitnya empat hari pada laju kenaikan suhu saat ini.
Ono mengatakan TEPCO mempunyai rencana alternatif untuk menyuntikkan air ke dalam kolam pendingin apabila aliran listrik tidak dapat dipulihkan sebelum batas-waktu tadi.
Bahaya radiasi mengancam lingkungan apabila air dalam kolam pendingin bahan-bakar nuklir yang sudah terpakai mencapai titik mendidih. Sejauh ini belum ada perubahan dalam tingkat radio-aktif.
Jurubicara TEPCO Masayuki Ono memberitahu wartawan hari Selasa (19/3) suhu kolam air pendingin telah meningkat sedikit. Tetapi, ia mengatakan meskipun reaktor terberat terkena akibatnya akan tetap aman selama sedikitnya empat hari pada laju kenaikan suhu saat ini.
Ono mengatakan TEPCO mempunyai rencana alternatif untuk menyuntikkan air ke dalam kolam pendingin apabila aliran listrik tidak dapat dipulihkan sebelum batas-waktu tadi.
Bahaya radiasi mengancam lingkungan apabila air dalam kolam pendingin bahan-bakar nuklir yang sudah terpakai mencapai titik mendidih. Sejauh ini belum ada perubahan dalam tingkat radio-aktif.