Tautan-tautan Akses

Lima Pasien Corona Sembuh, Jatim Siapkan Insentif untuk Warga Terdampak


Seorang pria tertidur di terminal bus yang tidak biasanya sepi di Surabaya di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona COVID-19, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Juni Kriswanto/AFP)
Seorang pria tertidur di terminal bus yang tidak biasanya sepi di Surabaya di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona COVID-19, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Juni Kriswanto/AFP)

Dari 51 pasien positif corona, lima pasien positif virus corona di Jawa Timur dinyatakan sembuh. Keluarga menyampaikan rasa syukur akan hal ini. Sementara itu Pemprov Jawa Timur bekerja keras menyiapkan insentif ekonomi bagi warga terdampak.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan penambahan jumlah pasien positif virus corona di Jawa Timur menjadi 51 orang. Dari angka tersebut, Khofifah mensyukuri ada 5 pasien positif yang dinyatakan sembuh.

Selain itu ada, 142 pasien dalam pengawasan, serta 2.003 orang dalam pemantauan.

“Dari 51 pasien yang sudah terkonfirmasi positif ini, alhamdulillah ada 5 yang sudah terkonfirmasi bahwa mereka sudah konversi negatif, artinya mereka sudah sembuh. Satu dari Malang, dan empat dari Surabaya,” ujar Khofifah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kesiapan RSJ Menur menampung pasien virus corona, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Petrus Riski/VOA)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kesiapan RSJ Menur menampung pasien virus corona, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Petrus Riski/VOA)

Salah seorang pasien positif virus corona yang dinyatakan sembuh adalah dokter Markus, dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Dalam kesaksian yang direkam melalui video, dokter Markus meminta pemerintah serta gugus tugas penanggulangan virus corona di Jawa Timur segera mengaktifkan rumah sakit infeksi tropis dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur untuk membantu menanganai pasien virus corona.

Lima Pasien Corona Sembuh, Jatim Siapkan Insentif untuk Terdampak
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:42 0:00

Dia juga mengusulkan untuk menambah peralatan yang menunjang penanganan pasien corona di RSUD Dr. Soetomo dan menyerukan segera dilakukannya tes massal untuk memastikan kondisi masyarakat terkait virus corona.

Dokter Markus juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kesembuhannya dan masyarakat yang membantu perjuangan melawan virus corona dengan menyumbang dana maupun alat pelindung diri (APD).

Seorang perempuan mengenakan masker masuk ke dalam ruang disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 23 Maret 2020. (Foto: Antara via Reuters)
Seorang perempuan mengenakan masker masuk ke dalam ruang disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 23 Maret 2020. (Foto: Antara via Reuters)

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang mematuhi imbauan social distancing.

“Yang menjaga diri untuk tidak ikut melakukan perkumpulan-perkumpulan, yang menjaga diri. Mengisolasi diri di rumah sehingga tidak menyebarkan virus yang potensial berbahaya bagi orang tua ataupun orang yang memiliki berbagai macam penyakit. Saya sangat sangat menghargai usaha kalian,” kata Markus.

Khofifah juga menyampaikan hasil pembicaraan jarak jauh dengan Presiden Joko Widodo mengenai penanganan masyarakat yang terdampak secara sosial ekonomi akibat wabah virus corona. Khofifah meminta kabupaten dan kota juga terlibat dan menyiapkan stimulus ekonomi pada warga yang terdampak dengan adanya pandemi ini.

"Kami kemarin sudah sampaikan bahwa dalam gugus tugas ini ada empat rumpun, ada rumpun kuratif, ada rumpun promotif preventif, ada rumpun tracing, dan ada rumpun sosial ekonomi. Ini akan menjadi item yang akan diformulasikan oleh tim sosial ekonomi, dampak sosial ekoconimi Covid-19 yang diketuai oleh pak Wagub.” [pr/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG