Hampir sepekan setelah dua pesawat Korps Marinir Amerika bertabrakan di udara di atas perairan Jepang dan jatuh di Samudra Pasifik, pencarian terhadap lima awak yang hilang akhirnya dihentikan.
Kelima marinir itu dinyatakan tewas.
Tragedi tersebut terjadi Kamis pekan lalu sewaktu sebuah jet tempur F/A-18 dan pesawat pengisi bahan bakar KC-130 ambil bagian dalam misi pelatihan bahan bakar rutin di dekat Tanjung Muroto di Pulau Shikoku. Dua pilot jet tempur F/A-18 diselamatkan setelah kecelakaan itu, tetapi seorang di antaranya kemudian meninggal. Lima marinir lainnya menumpangi pesawat tanker KC-130.
Para awak dari kedua pesawat itu berbasis di pangkalan udara Iwakuni di dekat Hiroshima. Penyebab tabrakan masih dalam penyelidikan. [uh]