Libya mengecam tajam rencana internasional untuk mengirim jutaan dolar bantuan kepada pemberontak dan kaum sipil.
Wakil Menteri Luar Negeri Khaled Kaim mengatakan hari Jumat bahwa Libya adalah negara berdaulat. Ia mengatakan rencana penggunaan dana itu merupakan “perompakan di laut bebas.”
Hari Kamis, kelompok 22-negara Kontak Libya setuju membentuk dana untuk membantu oposisi Libya menyediakan bensin, pangan, obat-obatan dan bahan kebutuhan militer di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak. Amerika Serikat mengatakan pihaknya akan membebaskan sebagian dari 30 milyar dolar dana negara Libya yang dibekukan di Amerika Serikat untuk membantu mendanai usaha tersebut.
Sementara itu, kelompok HAM Amnesty International mengatakan hari Jumat bahwa pasukan yang setia kepada pemimpin Libya Moammar Gaddafi mungkin telah melakukan kejahatan perang di kota terkepung Misrata.
Kelompok itu mengeluarkan laporan yang mengatakan pasukan Gaddafi telah menewaskan kaum sipil secara tidak syah dalam serangan yang membabi-buta yang menggunakan artileri berat, roket, bom rumpun dan tembakan penembak ulung.
