Serangan-serangan Amerika yang bertambah banyak di Libya bisa menjadi awal upaya untuk menekan kelompok teror Negara Islam (ISIS) sementara kelompok itu berusaha mempertahankan kubu pertahanan pentingnya di Afrika Utara.
Komando militer Amerika di Afrika mengumumkan delapan serangan baru hari Selasa (9/8) terhadap posisi-posisi ISIS di Sirte, kota pantai penting yang menjadi pangkalan bagi operasi kelompok teror itu.
Seorang pejabat Amerika yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada VOA pasukan khusus Amerika juga di daerah itu “melakukan beberapa koordinasi” meskipun pejabat itu tidak bisa merincinya.
Amerika hingga sekarang sudah melancarkan total 28 serangan udara terhadap ISIS sebagai bagian dari Operasi Kilat Odyssey yang dimulai 1 Agustus menyusul permintaan dari pemerintah Perjanjian Nasional Libya (GNA).
Pasukan yang setia kepada GNA telah membuat kemajuan mantap terhadap pejuang ISIS, menekan mereka kembali ke Sirte tengah sebelum mulai menghadapi perlawanan sengit dan mulai mandeg.
Tapi di samping serangan-serangan udara Amerika itu masih belum jelas seberapa banyak lagi bantuan akan diberikan. [my/al]
