TOKYO (AP) - Pemilik rantai restoran sushi Jepang hari Kamis (5/1) menang lelang ikan tuna sirip biru seberat 212 kilogram seharga 8,2 miliar rupiah. Ini mungkin adalah lelang terakhir di lokasi pasar ikan Tsukiji yang sekarang di tengah kota Tokyo.
Ini adalah harga kedua tertinggi untuk ikan yang terancam punah itu. Rekor harga tertinggi tercatat pada lelang Tahun Baru 2013 yang mencapai lebih dari 16 miliar rupiah. Tahun ini, harganya sekitar 40 juta rupiah per kilogram, dibanding 10,5 juta rupiah per kilogram untuk lelang yang mencatat rekor tahun 2013 itu.
Kiyoshi Kimura, pemilik perusahaan rantai restoran sushi Kiyomura Corp. berfoto dengan wajah berseri disamping ikan tuna yang ditangkap di lepas pantai utara prefektur Aomori. Kiyomura Corp., yang mengelola rantai restoran Sushi Zanmai, sering memenangkan lelang tuna Tahun Baru.
Lelang Tahun Baru tahun lalu sedianya merupakan yang terakhir dilakukan di lokasi pasar ikan Tsukiji yang sekarang. Kepindahan pasar itu ke fasilitas baru di Teluk Tokyo tertunda karena pencemaran tanah di lokasi yang dulunya adalah kilang minyak itu.
Jepang adalah konsumen tuna sirip biru terbesar di dunia, dan melonjaknya konsumsi sushi membuat permintaan melejit, sementara para pakar memperingatkan kemungkinan ikan tuna terancam punah.
Komisi Perikanan Pasifik Barat dan Tengah tahun 2015 memperketat batas penangkapan tuna internasional karena spesies itu terancam kepunahan, mengurangi penangkapan ikan tuna yang beratnya dibawah 30 kilogram menjadi separuh dari rata-rata penangkapan antara tahun 2002 dan 204.
Tetapi penangkapan berlebihan terus berlanjut dan di beberapa wilayah tuna dipanen pada tiga kali lipat tingkat berkelanjutan. [ds]