Seorang legislator Malaysia dari pihak oposisi telah dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena membocorkan dokumen rahasia mengenai dana pemerintah yang kontroversial.
Rafizi Ramli, legislator oposisi terkemuka Malaysia, dinyatakan bersalah melanggar UU Rahasia Negara karena memiliki dan membocorkan sebagian hasil audit pemerintah atas dana pinjaman yang pengelolaannya diawasi PM Najib Razak.
Phil Robertson, wakil direktur Human Rights Watch untuk kawasan Asia, menyerukan pembatalan segera keputusan hukum terhadap Rafizi tersebut. Ia mengatakan, penahanan terhadap seorang legislator belum pernah terjadi sebelumnya dan tindakan itu hanya bertujuan membungkam para pembocor informasi.
Robertson mengatakan, “dugaan keterlibatan PM Najib dalam skandal korupsi adalah informasi yang berhak diketahui publik dan publik berhak mengungkapkan pandangan mereka tanpa menghadapi penindasan bermotivasi politik semacam ini.”
Rafizi mengatakan, ia akan naik banding. [ab/as]