Media Rusia melaporkan bahwa sekurang-kurangnya 10 orang tewas dan tiga lainnya cedera akibat ledakan di sebuah stasiun kereta api di kota Volgograd, dekat wilayah Kaukasus Utara yang rusuh.
Menurut para pejabat jumlah korban jiwa mungkin akan bertambah. Dikatakan, ledakan terjadi di dalam stasiun kereta api Minggu pagi. Penyebab ledakan belum diketahui.
Serangan yang dilakukan pembom bunuh diri perempuan tanggal 21 Oktober yang lalu menewaskan enam orang, termasuk pembom sendiri, dan mencederai sekitar 30 orang.
Komisi Penyidikan Rusia mengidentifikasi perempuan itu sebagai seorang penduduk Dagestan berumur 30 tahun. Dagestan adalah satu dari beberapa Republik Rusia di Kaukasus Utara yang mayoritas penduduknya Muslim.
Selama beberapa tahun terakhir Dagestan telah menjadi pusat pemberontakan Islamis di Kaukasus Utara. Awal Juli, pemimpin pemberontakan Islamis Kaukasus Utara, Doku Umarov mengumumkan diakhirinya moratorium serangan terhadap sasaran sipil Rusia yang diumumkannya tahun lalu.
Menurut para pejabat jumlah korban jiwa mungkin akan bertambah. Dikatakan, ledakan terjadi di dalam stasiun kereta api Minggu pagi. Penyebab ledakan belum diketahui.
Serangan yang dilakukan pembom bunuh diri perempuan tanggal 21 Oktober yang lalu menewaskan enam orang, termasuk pembom sendiri, dan mencederai sekitar 30 orang.
Komisi Penyidikan Rusia mengidentifikasi perempuan itu sebagai seorang penduduk Dagestan berumur 30 tahun. Dagestan adalah satu dari beberapa Republik Rusia di Kaukasus Utara yang mayoritas penduduknya Muslim.
Selama beberapa tahun terakhir Dagestan telah menjadi pusat pemberontakan Islamis di Kaukasus Utara. Awal Juli, pemimpin pemberontakan Islamis Kaukasus Utara, Doku Umarov mengumumkan diakhirinya moratorium serangan terhadap sasaran sipil Rusia yang diumumkannya tahun lalu.