Para pejabat di Pakistan mengatakan bom yang kuat meledak di pasar yang ramai di kota suku terpencil Pakistan barat-laut, dekat perbatasan Afghanistan, menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya.
Para saksi dan politisi setempat mengatakan ledakan di Parachinar itu, pusat pemerintahan daerah suku Kurram yang semi-otonom, terjadi dekat gerbang masjid Shiah yang khusus bagi Jemaah perempuan.
Tidak jelas apakah bom mobil itu diledakkan dari jarak jauh atau apakah pembom bunuh diri melaksanakan peledakan. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab.Banyak orang luka berat dan penduduk khawatir korban akan meningkat.
Helikopter militer telah dikerahkan ke daerah suku terpencil itu untuk mempercepat evakuasi korban, kata pernyataan angkatan darat.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengutuk serangan tersebut dan menyatakan lagi tekad Pakistan yang tidak kendur untuk melenyapkan terorisme dari negara itu.
“Jaringan teroris telah dipatahkan dan kita mempunyai tugas nasional untuk meneruskan perang ini sampai momok terorisme lenyap total dari tanah-air kita,” kata pernyataan resmi Perdana Menteri Sharif.
Ledakan bunuh diri di Parachina bulan Januari menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya. [gp]
