Badan PBB yang mengurusi urusan pengungsi Palestina (UNRWA), sebagaimana dikutip oleh Al Jazeera pada Minggu (22/12), mengumumkan bahwa para petugas kesehatannya berhasil memberikan dosis kedua vaksin polio pada lebih dari 556.000 anak di Gaza. Pemberian dosis kedua ini dilakukan di berbagai klinik keliling dan kunjungan langsung ke rumah-rumah penduduk.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu mengatakan pemberian dosis kedua vaksin polio di Gaza telah selesai, tetapi upaya vaksinasi di bagian utara Gaza terhambat oleh pembatasan pergerakan, yang membuat tingkat cakupan vaksinasi polio hanya mencapai 88 persen.
UNRWA mengatakan berkat kerja sama dengan badan-badan PBB lainnya – termasuk UNICEF dan WHO – pihaknya masih akan terus memvaksinasi anak-anak di Gaza.
Sejak perang Israel-Hamas berkecamuk pada 7 Oktober 2023 lalu, operasi militer Israel di Jalur Gaza menelan korban jiwa yang sangat besar, dan memicu krisis kemanusiaan akut.
Jalur Gaza pada bulan Agustus lalu mencatat kasus virus polio pertama dalam 25 tahun terakhir.
Poliomyelitis, atau biasanya dikenal sebagai polio, adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus polio, yang terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
Penyakit tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan, atau bahkan kematian dalam kasus yang parah. Mengingat belum ada obat yang tersedia untuk menyembuhkan polio, maka vaksinasi adalah metode pencegahan yang paling efektif dan ekonomis. [em/ka]
Forum