Serangkaian aksi kekerasan di Irak pada Sabtu (10/5) menewaskan lebih dari 20 orang di tengah meningkatnya keresahan yang memicu kekhawatiran negara itu mungkin kembali jatuh dalam konflik yang meluas.
Serangan paling fatal terjadi di kota Dujail, utara Baghdad, tempat paling tidak enam petugas keamanan tewas setelah pembom bunuh diri menabrakkan mobil yang penuh bahan ledak ke sebuah pos pemeriksaan militer. Paling tidak 15 lainnya cedera.
Juga di utara Baghdad, ledakan bom di Tarmiyah menewaskan sedikitnya empat orang. Pemboman lain di Dawr menewaskan tiga milisi Sunni anti-al-Qaida.
Aksi kekerasan itu terjadi sehari setelah pasukan Irak meluncurkan operasi untuk merebut kembali kawasan-kawasan dekat Fallujah di provinsi Anbar. Sebagian kota itu telah dikuasai para pejuang terkait al-Qaida selama lebih dari empat bulan.
Sumber-sumber petugas medis mengatakan setidaknya 11 orang tewas dan 20 cedera dalam gempuran di sekitar Fallujah.
Serangan paling fatal terjadi di kota Dujail, utara Baghdad, tempat paling tidak enam petugas keamanan tewas setelah pembom bunuh diri menabrakkan mobil yang penuh bahan ledak ke sebuah pos pemeriksaan militer. Paling tidak 15 lainnya cedera.
Juga di utara Baghdad, ledakan bom di Tarmiyah menewaskan sedikitnya empat orang. Pemboman lain di Dawr menewaskan tiga milisi Sunni anti-al-Qaida.
Aksi kekerasan itu terjadi sehari setelah pasukan Irak meluncurkan operasi untuk merebut kembali kawasan-kawasan dekat Fallujah di provinsi Anbar. Sebagian kota itu telah dikuasai para pejuang terkait al-Qaida selama lebih dari empat bulan.
Sumber-sumber petugas medis mengatakan setidaknya 11 orang tewas dan 20 cedera dalam gempuran di sekitar Fallujah.
