Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan, tiga orang tewas pada Rabu (14/8) akibat serangan Israel di kawasan selatan negara itu. Ini merupakan kekerasan lintas perbatasan terbaru, di tengah ketegangan regional yang meningkat dan kekhawatiran terjadinya perang skala penuh.
Hizbullah, sekutu Hamas, telah saling tembak hampir setiap hari dengan pasukan Israel sejak serangan kelompok militant Palestina itu pada 7 Oktober lalu di Israel yang memicu perang Gaza.
Negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel direncanakan dilanjutkan pada Kamis di Qatar, ketika para diplomat tertinggi berupaya mencegah konflik yang lebih luas setelah Iran dan Hizbullah bersumpah untuk membalas dendam atas serangan pembunuhan tokoh mereka baru-baru ini.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah serangan “musuh Israel” di wilayah selatan kota Marjayoun, telah menewaskan dua orang dan melukai empat lainnya, dan mencatat bahwa jumlah korban ini bersifat sementara.
Agensi resmi National News Agency mengatakan sebuah “drone musuh menarget sebuah mobil” di alun-alun kota, sebuah kawasan yang biasanya sibuk dengan banyak toko-toko.
Kementerian kesehatan juga mengatakan bahwa satu orang tewas dan lainnya terluka dalam sebuah serangan “Israel” di Blida, sebuah desa wilayah selatan Lebanon.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa angkatan udara mereka “ menyerang sebuah bangunan militer Hizbullah” termasuk di kawasan Blida. [ns/jm]
Forum