Tautan-tautan Akses

Lebanon Blokir Penerbangan Penumpang Iran ke Beirut


FILE - Sebuah Airbus A340 milik Mahan Air di landasan Bandara Internasional Dubai, 14 September 2017.
FILE - Sebuah Airbus A340 milik Mahan Air di landasan Bandara Internasional Dubai, 14 September 2017.

Lebanon memblokir pesawat Iran untuk terbang ke Beirut, Kamis (13/2) setelah Israel menuduh Iran sehari sebelumnya menggunakan penerbangan sipil untuk mengirim uang tunai kepada kelompok teroris Lebanon, Hizbullah.

Kepala eksekutif Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran, Saeed Chalandri, mengatakan kepada kantor berita negara Iran, Mehr, bahwa penerbangan Mahan Air ke Beirut dibatalkan sebelum lepas landas karena Lebanon belum memberinya izin untuk mendarat.

Dalam sebuah video yang diunggah di X oleh seorang jurnalis yang berbasis di Iran dan dianggap kredibel oleh VOA Persia, para penumpang terlihat menunggu di aula keberangkatan yang diperuntukkan bagi para peziarah, dengan seorang pria berteriak frustrasi karena terjebak di sana.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis yang diterbitkan oleh Kantor Berita Nasional Lebanon, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Beirut mengatakan pemerintah meminta beberapa maskapai penerbangan untuk "menjadwal ulang sementara" penerbangan ke Lebanon sementara negara itu menerapkan "beberapa langkah keamanan tambahan." Kantor penerbangan sipil tidak segera menanggapi permintaan VOA, yang dikirim melalui email pada Jumat (14/2), untuk memberikan komentar tentang maskapai mana yang telah diminta untuk menjadwal ulang dan berapa banyak penerbangan yang terpengaruh.

Pernyataan itu mengatakan Lebanon juga bekerja sama dengan maskapai nasionalnya, Middle East Airlines, untuk mengirim pesawat ke Teheran guna membawa pulang para penumpang yang terlantar.

Langkah itu menyusul pernyataan berbahasa Arab pada Rabu oleh juru bicara militer Israel Avichay Adraee, yang menuduh Pasukan Quds Garda Revolusi Islam Iran mengeksploitasi penerbangan sipil ke bandara Beirut untuk menyelundupkan uang tunai ke proksi utamanya, Hizbullah, tanpa pengawasan oleh pemerintah Lebanon.

Misi PBB Iran di New York tidak segera menanggapi permintaan VOA, yang dikirim melalui email pada Kamis, untuk mengomentari tuduhan Israel tersebut.

Mahan Air dikenai sanksi oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari upaya jangka panjang Amerika Serikat untuk menargetkan entitas yang mendanai dan mempersenjatai Hizbullah.

Peneliti David Daoud dari Yayasan Pertahanan Demokrasi yang berpusat di Washington mengatakan kepada VOA bahwa ia telah melacak 26 penerbangan Mahan Air dari Iran ke Beirut sejak 1 Desember. Ia mengatakan pembatalan hari Kamis adalah pertama kalinya Lebanon memblokir salah satu penerbangan maskapai tersebut sejak mengizinkannya melanjutkan layanan ke Beirut setelah gencatan senjata pada 27 November dalam konflik selama setahun antara Israel dan Hizbullah.

Hizbullah memulai konflik dengan Israel pada Oktober 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan kelompok teror Palestina Hamas, sebelum menyetujui gencatan senjata di bawah tekanan dari serangan Israel yang telah dimulai pada September 2024 dan menewaskan para pemimpin utamanya.

Adraee mengatakan Israel memberikan informasi kepada kelompok yang dipimpin Amerika Serikat yang memantau gencatan senjata untuk mencoba menghentikan pengiriman uang tunai lewat udara dari ke Hizbullah, yang katanya telah menerima sebagian dana tersebut. Namun, militer Israel menolak berkomentar apakah mereka telah menghubungi kelompok pemantau gencatan senjata untuk mendesak Lebanon agar memblokir penerbangan pada hari Kamis.

Gencatan senjata mewajibkan pemerintah Lebanon untuk menegaskan kedaulatan atas negara tersebut dan mencegah Hizbullah dan kelompok bersenjata lainnya menerima "senjata dan material terkait" melalui penyeberangan perbatasan dan menyerang Israel. Gencatan senjata tidak secara eksplisit menyebutkan pengiriman uang tunai ke Hizbullah. Israel juga berkewajiban untuk menarik pasukan dari Lebanon selatan saat pasukan pemerintah Lebanon dikerahkan di wilayah tersebut.

Adraee mengatakan militer Israel "tidak akan membiarkan [Hizbullah] membangun pasukannya dan akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk menegakkan kesepakatan gencatan senjata dan memastikan keamanan warga [Israel]." Itu adalah pernyataan terkuat yang dibuat Israel terkait pengiriman uang tunai Iran ke Hizbullah sejak konflik baru-baru ini dimulai.

Daoud mengatakan peringatan Adraee "memberi tahu Lebanon bahwa Israel sedang mengawasi bandara Beirut dan mengetahui dana untuk Hizbullah datang melalui penerbangan Iran ini."

"Tiba-tiba, ada pergerakan di bandara Beirut," katanya, mengacu pada otoritas Lebanon yang menolak hak pendaratan untuk penerbangan Mahan Air. "Ini adalah bagian dari pola di mana Israel menegur mereka, dan Lebanon melakukan sesuatu yang membuat mereka tampak seperti sedang berakting. Namun, masalahnya adalah konsistensi."

FILE - Pesawat maskapai nasional Lebanon, Middle East Airlines (MEA), bersiap lepas landas dari bandara Internasional Beirut, 5 Agustus 2024.
FILE - Pesawat maskapai nasional Lebanon, Middle East Airlines (MEA), bersiap lepas landas dari bandara Internasional Beirut, 5 Agustus 2024.

Daoud mengatakan Lebanon dapat menunjukkan konsistensi jika melarang Mahan Air terbang ke Beirut. Selain langkah itu, ia mengatakan Lebanon juga dapat mengawasi penumpang dan kargo maskapai penerbangan itu secara ketat saat kedatangan.

Matthew Levitt, seorang peneliti di Washington Institute for Near East Policy, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan VOA bahwa pembatalan penerbangan Mahan Air adalah "berita baik."

"Beginilah cara pemerintah Lebanon akan menegaskan kembali kedaulatan atas negara itu, jika terus bergerak ke arah ini. Dan itu bukan jaminan," katanya. [es/ft]

Artikel ini diproduksi bekerja sama dengan layanan VOA berbahasa Persia.

XS
SM
MD
LG