Tautan-tautan Akses

Latihan PPRC TNI Temukan Jejak Kelompok Teroris di Gunung Biru


Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad, Mayjen TNI Bambang Haryanto (Foto:VOA/Yoanes Litha)
Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad, Mayjen TNI Bambang Haryanto (Foto:VOA/Yoanes Litha)

Dari analisis TNI berdasarkan hasil penjejakan di lokasi itu memperkirakan lokasi tersebut telah ditinggalkan oleh kelompok bersenjata tiga hingga empat hari sebelum dimulainya latihan PPRC TNI, 31 Maret 2015 silam.

Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang digelar di kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah menemukan apa yang disebut oleh pihak TNI sebagai jejak bekas keberadaan lokasi latihan paramiliter kelompok teroris di wilayah antara dusun Tamanjeka, Desa Masani dengan Gunung Biru.

Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad Mayjend TNI Bambang Haryanto yang sekaligus sebagai Komandan PPRC TNI berbicara kepada wartawan seusai penyaluran bantuan sembako bagi puluhan warga Dusun 1 Desa Pinedapa pada Sabtu pagi, 11 April 2015 mengatakan lokasi yang ditemukan dalam pergerakan pasukan TNI dalam latihan PPRC itu berada di lokasi yang strategis dengan luas seukuran setengah lapangan sepak bola.

“Iya tempat pelatihan itu memang kita menemukan, secara jujur kita temukan tempatnya cukup luas, cukup strategis, itu kita temukan semua. Laporan dari anggota saya luasnya mungkin ada setengah lapangan bola dan itu ada semacam para-para dan kemudian ada tempat berlindung untuk berlatih seperti militer,” kata Mayjend TNI Bambang Haryanto.

Dari analisis TNI berdasarkan hasil penjejakan di lokasi itu memperkirakan lokasi tersebut telah ditinggalkan oleh kelompok bersenjata tiga hingga empat hari sebelum dimulainya latihan pasukan pemukul reaksi Cepat TNI pada 31 Maret 2015 silam.

Selain lokasi yang cukup luas itu, dikatakan oleh Mayjend TNI Bambang Haryanto juga ada lokasi lainnya meskipun luasnya lebih kecil. Sementara perkuatan kelompok itu diperkirakan antara 15 hingga 20 orang.

"Analisis lapangan dari penjejakan itu ditinggalkan beberapa hari sebelum kami hadir, gitu, jadi pada saat kami hadir kelihatannya kami hadirkan tanggal 31, kemungkinan tiga hari atau empat hari sebelum kami datang itu, jejak itu sudah ditinggalkan,” lanjutnya.

Kelompok teroris pimpinan Santoso tersebut diyakini ada yang telah menyingkir untuk sementara waktu selama latihan PPRC TNI di gunung Biru, meskipun demikian dari operasi pembinaan teritorial TNI yang digelar di desa desa sekitar gunung Biru tidak mengindikasikan kemungkinan bahwa kelompok itu telah turun dan bersembunyi diantara masyarakat.

"Kelihatannya untuk sementara mereka menyingkir selama kami ada disini, itu analisa kami karena dari berbagai jejak itu setelah. Bukan kami mengikuti, karena kami melatih mengikuti pola latihan sambil bergerak maju kelihatannya indikasinya. Di kampung juga kan kami melakukan pembinaan teritorial, itu kita tidak temukan. Di hutan kita tidak temukan. Jadi dari analisis saya, mereka untuk sementara menyingkir,” jelas Mayjend TNI Bambang Haryanto.

Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI yang kini masih berlatih di kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah memang tidak secara khusus untuk memburu kelompok teroris, meskipun demikian personel PPRC TNI di perintahkan untuk tetap waspada dalam melaksanakan kegiatan latihan di kawasan gunung Biru.

Recommended

XS
SM
MD
LG