Presiden Amerika Serikat Donald Trump ikut hadir dalam pertemuan ini setelah Arab Saudi mengutuk seruannya untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza sebagai bagian dari rencana pembangunan kembali yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Hal ini juga mengikuti seruan Trump pada bulan Januari agar Riyadh menginvestasikan US$1 triliun di Amerika Serikat, angka yang hampir menyamai nilai aset PIF Saudi.
Menurut orang-orang yang berbicara kepada Reuters tanpa menyebut nama, Trump dijadwalkan menyampaikan pidato langsung pada pertemuan tersebut.
KTT Siap Digelar 19-21 Februari
Perwakilan KTT Prioritas FII yang berbasis di Riyadh, yang dijadwalkan pada 19-21 Februari, menolak berkomentar. Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Riyadh juga belum menanggapi permintaan komentar.
Peneliti di Program Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House yang berbasis di London, Neil Quilliam, mengatakan, “Hal ini menunjukkan bahwa hubungan Amerika Serikat-Saudi bersifat multidimensi, dan Riyadh mampu mengotak-kotakkan kebijakan karena mereka semakin transaksional dalam mengelola hubungan luar negeri.”
Negara-negara Arab menentang keras rencana Trump untuk membangun kembali Gaza sebagai “Riviera Timur Tengah” dan seruannya untuk menggusur warga Palestina dari wilayah tersebut.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi pada hari Selasa mengatakan ada rencana Arab-Mesir untuk membangun kembali Gaza tanpa menggusur penduduknya.
Ekspansi Bisnis
Trump menikmati hubungan dekat dengan negara-negara Teluk selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden – termasuk dengan Arab Saudi yang telah menginvestasikan US$2 miliar pada perusahaan Jared Kushner, menantu Trump dan mantan asistennya.
Trump Organization berencana membangun Trump Tower di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, sebagai bagian dari ekspansi real estat di wilayah tersebut, termasuk di ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi.
Trump telah meminta Arab Saudi dan OPEC untuk menurunkan harga minyak. Dia juga mengatakan Riyadh harus meningkatkan rencana paket investasi di Amerika Serikat dari laporan awal sebesar US$600 miliar, hingga menjadi US$1 triliun.
Menurut data pemerintah, nilai ekspor barang Amerika Serikat ke Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan investasi asing langsung Arab Saudi di Amerika Serikat.
Mengutip situs FIL, kantor berita Reuters melaporkan di antara peserta lain yang siap menghadiri KTT Miami adalah CEO TikTok Shou Zi Chew, CEO Oracle Safra Catz, serta Yasir Al-Rumayyan, gubernur PIF Saudi yang mengelola dana senilai US$925 miliar. Situs publik itu tidak mencantumkan Trump sebagai peserta. [em/uh]
Forum