Pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina di dekat kota Bethlehem di Tepi Barat, kata Kementerian Kesehatan Palestina Senin pagi (11/4). Ini merupakan insiden terbaru dalam gelombang kekerasan yang meletus selama bulan suci Ramadan.
Militer Israel mengatakan pihaknya melepaskan tembakan ke arah seorang pria yang melemparkan bom api ke arah sebuah kendaraan Israel yang sedang melaju di sebuah jalan raya di Tepi Barat pada Minggu malam.
Insiden penembakan itu membuat jumlah warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel dalam 24 jam terakhir menjadi empat, termasuk seorang perempuan tak bersenjata yang ditembak mati di sebuah pos pemeriksaan militer dekat Betlehem.
Ramadan tahun ini bertepatan dengan hari libur besar umat Yahudi dan Kristen. Protes dan bentrokan di Yerusalem selama Ramadan tahun lalu berubah menjadi perang 11 hari antara Israel dan kelompok militan di Gaza.
Israel meningkatkan aktivitas militernya di Tepi Barat setelah sejumlah penyerang Palestina membunuh 14 warga Israel dalam empat serangan mematikan di dalam wilayah Israel dalam beberapa pekan terakhir. Pada saat yang sama, Israel mengambil serangkaian langkah untuk mencoba menenangkan situasi, termasuk memberi ribuan warga Palestina dari Jalur Gaza yang dikelola Hamas izin untuk bekerja di dalam wilayah Israel.
Sejumlah pejabat kesehatan Palestina mengidentifikasi pria yang tewas dalam penembakan Minggu malam sebagai Muhammad Ali Ahmed Ghoneim, berusia 21 tahun.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan, Mohammed Zakarna, 17, meninggal pada hari Senin setelah ia terluka oleh tembakan Israel di kota Jenin, Tepi Barat, sehari sebelumnya.
Pasukan Israel berpatroli di Jenin, yang dianggap sebagai kubu militan Palestina, pada hari Minggu ketika sejumlah tentaranya menyelidiki rumah seorang penyerang yang menewaskan tiga orang Israel dalam penembakan massal pekan lalu. Militer Israel mengatakan, para tentara yang sedang menyelidiki itu diserang oleh seorang pria bersenjata berkendaraan sepeda motor dan mereka membalasnya.
Belum jelas apakah Zakarna yang tertembak dalam insiden itu.
Pada Minggu pagi, pasukan Israel menembak dan membunuh dua perempuan Palestina. Militer Israel mengatakan satu di antara mereka menikam dan melukai seorang polisi di kota Hebron. Yang lainnya adalah seorang perempuan tak bersenjata yang dikatakan mengabaikan tembakan peringatan dan panggilan untuk berhenti saat ia mendekati pos pemeriksaan di dekat Betlehem.
Para penyerang Palestina sering melakukan aksi mereka di pos-pos pemeriksaan di Tepi Barat. Tetapi orang-orang Palestina dan kelompok-kelompk HAM mengatakan militer Israel sering menggunakan kekuatan yang berlebihan dan dalam beberapa kasus telah melukai atau membunuh orang-orang yang tidak terlibat dalam kekerasan. [ab/lt]