Tim juri pengadilan di Texas menganugerahkan lebih dari 242 juta dolar kepada satu keluarga di Dallas yang menuntut Toyota atas apa yang mereka katakan sebagai “kursi depan yang cacat” di sedan Lexus mereka.
Benjamin dan Kristi Reavis menduga kecacatan atau kerusakan pada kursi depan itu membuat kursi itu mundur dan menimpa kedua anak mereka yang masih kecil dalam kecelakaan pada bulan September 2017 lalu. Kedua anak Reavis duduk di kursi khusus untuk anak-anak di bagian belakang mobil. Pengacara keluarga itu mengatakan anak perempuan mereka yang berusia lima tahun dan anak laki-laki yang berusia tiga tahun menderita trauma kepala yang parah dan cedera lain.
Pengacara Reavis, Frank Branson, mengatakan Toyota secara sadar memilih untuk melindungi penumpang-penumpang di kursi depan dari cedera parah akibat kecelakaan, dengan mengorbankan penumpang di kursi belakang.
Juri di Dallas itu hari Jumat (17/8) menetapkan bahwa kursi-kursi itu berbahaya dan bahwa Toyota gagal memperingatkan akan bahaya tersebut.
Toyota tidak menanggapi permintaan Associated Press untuk menanggapi keputusan itu. [em]
