Juara bertahan Prancis akan berduel dengan tim pencetak sejarah Piala Dunia Maroko di laga semifinal Piala Dunia pada Kamis (16/12) dini hari. Siapapun pemenangnya, Lionel Messi dan rekannya akan menunggunya di babak final pada Minggu (18/12) mendatang.
Tim berjulukan Les Bleus itu tahu betul bahwa kemenangan melawan Maroko akan membuat mereka selangkah lebih dekat untuk mengangkat trofi piala bergengsi tersebut. Dan Prancis akan tercatat sebagai tim nasional pertama dalam 60 tahun yang berhasil mempertahankan trofi tersebut.
Jarak mereka untuk mengangkat trofi piala bergengsi itu hanya tinggal selangkah. Dan Prancis akan tercatat sebagai tim nasional pertama dalam 60 tahun yang berhasil mempertahankan trofi tersebut.
Prancis, yang dikomandoi oleh pelatih Didier Deschamps, adalah tim yang sangat diunggulkan untuk memenangkan duel melawan Atlas Singa, julukan timnas Maroko, di Stadion Al Bayt. Namun, mereka harus menghadapi tim yang hanya kebobolan sekali – itupun gol bunuh diri- dalam perjalanan luar biasa mereka ke babak semifinal Piala Dunia 2022.
Kapten Prancis Hugo Lloris sangat ingin menghindari rasa puas diri bagi timnya yang telah terbiasa melangkah hingga ke babak akhir dalam sejumlah turnamen bergengsi.
"Ketika sebuah tim mampu mengalahkan Belgia, Spanyol dan Portugal, dan finis di puncak grup mereka, itu karena mereka memiliki banyak kualitas di lapangan dan tidak diragukan lagi juga, dalam hal kekompakan dan semangat tim," kata Lloris.
"Mereka akan menjadi lawan yang tangguh, dan di atas itu akan ada atmosfer permusuhan di stadion,” ujarnya.
Tim besutan Deschamps mendekati kemenangan Piala Dunia ketiga dalam penampilan mereka di tujuh edisi Piala Dunia, tetapi Tim Ayam Jantan juga menyadari bahwa tidak ada tim nasional negara mana pun yang berhasil mempertahankan trofi Piala Dunia sejak kesuksesan tim ikonik Brazil, yang saat itu diperkuat Pele, pada 1962.
Namun, sang juara dunia tampaknya akan menemui jalan terjal ketika berhadapan dengan timnas Maroko yang tangguh.
Maroko berhasil berada di puncak klasemen grup yang berisi Kroasia dan Belgia sebelum mengalahkan Spanyol melalui adu penalti dan kemudian menyingkirkan Cristiano Ronaldo dari Portugal saat babak perempat final.
Maroko adalah tim Afrika pertama dan negara Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.
Bumbu-bumbu Laga
Pertandingan semifinal nanti akan menambah bumbu pada hubungan kedua negara mengingat Prancis pernah menjajah Maroko dan lebih dari satu juta orang Maroko kini tinggal di negara itu.
Senjata mereka yang tidak terlalu rahasia dalam partai semifinal pada Rabu (15/12) adalah dukungan luar biasa dari para penggemar di stadion dan di seluruh jazirah Arab.
"Ada semangat populer di belakang mereka," kata Deschamps. "Akan sangat bising dan para pemain saya telah diperingatkan tentang itu. Mereka tahu apa yang akan dihadapi,” katanya.
Pelatih Maroko Walid Reragui, yang lahir di dekat Paris dan menghabiskan sebagian besar karirnya bermain di liga Prancis, yakin timnya telah menjadi favorit di kalangan penggemar.
Namun ia percaya diri bahwa tim asuhannya tidak hanya akan mencetak angka.
"Jika kami senang hanya mencapai semifinal dan beberapa melihat itu sudah cukup, saya tidak setuju," kata Reragui.
"Jika Anda mencapai semifinal dan Anda tidak lapar (akan gelar), maka ada masalah."
"Tim terbaik di turnamen ini, Brazil, sudah tersingkir. Kami adalah tim yang ambisius dan kami lapar, tetapi saya tidak tahu apakah itu akan cukup," tambahnya.
Pada babak semifinal antara Argentina melawan Kroasia, Rabu (14/12), Messi berhasil menembakkan tendangan penalti di babak pertama. Gol tersebut menyamakan kedudukan Messi dengan jagoan Prancis Kylian Mbappe yang telah sukses mencetak gol terbanyak selama Piala Dunia dengan lima gol.
Mbappe, Hakimi Kesampingkan Persahabatan
Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi akan mengesampingkan persahabatan mereka saat duel Prancis melawan Maroko di ajang semifinal nanti. Keduanya mungkin mencoba untuk menepati janji yang mereka buat.
"Setelah kami bermain melawan Maroko, saya harus menghancurkan teman saya," kata Mbappe dalam sebuah video dalam perjalanan ke Qatar pada Januari bersama klub mereka Paris Saint-Germain (PSG).
"Aku akan menendangnya," timpal Hakimi sambil tersenyum.
Posisi Mbappe yang berada di sayap kiri Prancis, membuat dia akan berpapasan dengan bek kanan Maroko, yaitu Hakimi. Pemain Maroko yang besar di Spanyol itu bergabung dengan PSG dari klub Inter Milan pada 2021.
Posisi Mbappe yang berada di sayap kiri Prancis, membuat dia akan berpapasan dengan bek kanan Maroko, yaitu Hakimi. Pemain Maroko tetapi besar di Spanyol itu bergabung dengan PSG dari Inter Milan pada 2021.
Kedua pemain seringkali duduk bersebelahan dalam sebuah perjalanan di pesawat, dan mereka sering terlihat bermain video game dan berlibur bersama.
Meskipun Maroko tidak akan memiliki rencana khusus untuk menahan langkah impresif Mbappe, seperti yang dilakukan Inggris dengan memasang Kyle Walker dan berupaya menahan laju Mbappe dalam pertandingan perempat final yang berakhir 2-1 bagi kemenangan Prancis, pelatih Walid Reragui memiliki keyakinan penuh pada Hakimi.
"Saya yakin Hakimi akan berada dalam performa terbaiknya untuk mengalahkan temannya," kata Reragui dalam konferensi pers, Selasa (14/12).
Mbappe telah mencetak lima gol dan memberikan dua assist di Piala Dunia ini sementara Hakimi menjadi kunci dalam membantu Maroko yang hanya kebobolan 10 tembakan tepat sasaran dalam lima pertandingan mereka.
Hakimi melakukan selebrasi keberhasilan tendangan penaltinya melawan Spanyol di babak 16 besar dengan meniru gaya penguin, sesuatu yang dia lakukan bersama Mbappe dan Sergio Ramos dari Spanyol di klub PSG. [ah/rs]
Forum