Pemerintah Australia pada Minggu (16/2) mengumumkan larangan bagi investor asing untuk membeli rumah yang sudah dibangun sebagai langkah untuk menambah pasokan perumahan yang tengah terbatas. Larangan itu akan berlaku selama dua tahun.
“Kami melarang warga negara asing membeli rumah yang sudah ada mulai 1 April 2025 hingga 31 Maret 2027,” ujar Menteri keuangan Jim Chalmers dalam pernyataan bersama dengan Menteri Perumahan Clare O’Neil. Ia menambahkan bahwa kebijakan ini dapat ditinjau ulang untuk kemungkinan diperpanjang.
Tingkat ketidakpuasan terhadap perumahan di Australia mencapai rekor tertinggi tahun lalu dan diperkirakan akan menjadi isu utama dalam pemilu yang dijadwalkan akan digelar pada Mei.
O'Neil mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan oleh Australian Broadcasting Corp bahwa dengan pelarangan tersebut, diperkirakan akan ada 1.800 properti per tahun yang tersedia untuk dibeli oleh warga negara Australia.
“Inisiatif-inisiatif ini adalah bagian kecil, tetapi krusial dari agenda perumahan kami yang luas, dengan fokus pada peningkatan pasokan dan membantu lebih banyak orang memiliki rumah,” ujar pernyataan bersama para menteri.
Perumahan menjadi kontributor terbesar dalam peningkatan biaya hidup di Australia dan diprediksi menjadi isu utama dalam pemilu mendatang. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa pemerintahan Buruh yang berhaluan kiri-tengah tertinggal dari oposisi konservatif utamanya.
Pemerintah Australia baru-baru ini mengesahkan reformasi perumahan, termasuk skema ekuitas bersama dan insentif pajak bagi pengembang, untuk mengurangi tekanan biaya serta mencapai target pembangunan 1,2 juta rumah baru pada 2030. [ah/ft]
Forum