Kremlin ingin Fox News meminta maaf atas komentar jurnalis Bill O'Reilly mengenai Presiden Rusia Vladimir Putin dalam wawancara hari Minggu (5/2) bersama Presiden AS Donald Trump.
O'Reilly menyebut Putin "pembunuh" setelah Trump mengatakan ia menghormati pemimpin Rusia itu.
"Kami menganggap kata-kata seperti itu dari seorang koresponden Fox News tidak dapat diterima dan menghina, dan jujur saja, kami lebih suka mendapat permintaan maaf dari perusahaan televisi yang terhormat seperti itu," ujar juru bicara Putin, Dmitry Peskov, hari Senin dalam konferensi video dengan para wartawan.
Ketika O'Reilly bertanya kepada presiden mengenai apa yang oleh para jurnalis disebut "kekejaman" Putin di masa lalu, dan bagaimana Trump dapat menghormatinya mengetahui sejarahnya, Trump merespon dengan "Ada banyak pembunuh. Kita juga punya banyak pembunuh. Kamu kira negara kita begitu tak berdosa?" [hd]