Seorang pejabat tinggi Uni Eropa hari Minggu (7/6) menegaskan bahwa kreditor-kreditor Yunani tidak memberi ultimatum untuk mengakhiri kebuntuan perundingan terkait dana talangan internasional untuk Yunani.
Pernyataaan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker itu disampaikan setelah Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, di hadapan parlemen Yunani hari Jum’at (5/6), menyatakan bahwa usulan kreditor bagi sebuah persetujuan atas utang negara itu merupakan “kejutan negatif” dan menggolongkan usulan itu sebagai sesuatu yang “tidak masuk akal.”
Yunani, yang sedang menghadapi tekanan untuk menyetujui langkah pemangkasan defisit yang menyulitkan, ingin agar setiap perjanjian apapun bisa meringankan beban utang mereka. Tsipras mengatakan Yunani tidak bisa menerima usulan minggu lalu dari apa yang disebut sebagai “lembaga-lembaga” Komisi Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional IMF.
Namun menjelang KTT G-7 hari Minggu (7/6) Juncker mengatakan kepada wartawan bahwa tawaran terakhir itu jelas menyebutkan adanya peluang untuk berunding. Ditambahkannya, penggambaran usulan itu oleh Tsipras sebagai sebuah ultimatum adalah tidak benar.
Ini merupakan perkembangan terbaru dari perundingan sulit dalam enam bulan terakhir sejak partai sayap kiri “Syriza” pimpinan Tsipras memenangkan pemilu Yunani dan ketika memulai masa jabatannya berjanji untuk menghilangkan kondisi-kondisi sulit yang diberlakukan kreditor sebagai imbalan bagi dua paket bantuan bernilai 240 miliar Euro
Juncker, yang kerap dipandang sebagai tokoh yang bersikap lebih lunak pada Yunani, beberapa kali menunjukkan ketidaksabarannya pada Tsipras dalam konferensi pers tersebut. Ia mengatakan perdana menteri Yunani itu telah berjanji akan menambahkan usul-usul dari pihak Yunani pada hari Kamis, Jum’at dan Sabtu, tetapi hingga kini tidak ada.
Juncker mengatakan ia masih berteman dengan Tsipras dan tidak akan membiarkan Yunani dikeluarkan dari zona 19 negara Eropa itu, tetapi tidak seorang pun “bisa begitu saja” menghasilkan sebuah persetujuan.
Yunani hanya memiliki cadangan uang yang sangat rendah.
Yunani dijadwalkan mengembalikan cicilan dana talangan sebesar 340 juta dolar kepada IMF hari Jum’at lalu (5/6), tetapi memilih untuk menggabungkan empat cicilan sekaligus yang jatuh tempo bulan ini. Kalau Yunani gagal membayar hutangnya maka situasinya akan menjadi semakin buruk.