Kota pelabuhan Bahia Blanca di Argentina hancur setelah diguyur hujan yang setara dengan curah hujan setahun dalam hitungan jam. Insiden itu merenggut 13 korban jiwa dan memaksa ratusan warga mengungsi dari rumah mereka, menurut pihak berwenang pada Sabtu (8/3).
Dua anak perempuan—dilaporkan berusia empat dan satu tahun—dilaporkan hilang, diduga terseret banjir setelah badai meluluhlantakkan kota itu pada Jumat (7/3).
Banjir merendam kamar-kamar rumah sakit, merendam kawasan permukiman menjadi bagai pulau-pulau, dan menyebabkan pemadaman listrik di sebagian besar kota. Menteri Keamanan Nasional Patricia Bullrich menyatakan bahwa Bahia Blanca "hancur."
Jumlah korban tewas meningkat menjadi 13 orang pada Sabtu (8/3), bertambah dari 10 orang pada Jumat (7/3), kata pihak berwenang.
Kantor wali kota memperingatkan kemungkinan adanya lebih banyak korban di kota berpenduduk 350.000 jiwa tersebut, yang terletak sekitar 600 kilometer barat daya Buenos Aires.
Bocah-bocah yang hilang tersebut "mungkin terseret arus," kata Bullrich kepada Radio Mitre.
Setidaknya lima korban tewas di jalan yang terendam banjir, diduga terjebak dalam mobil saat air naik dengan cepat.
Hujan deras yang mulai turun pada Jumat pagi mengguyur lebih dari 400 milimeter dalam delapan jam, jumlah yang “hampir setara dengan curah hujan tahunan di Bahia Blanca,” menurut Menteri Keamanan Provinsi Javier Alonso.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya," tambahnya.
Kemarahan warga memuncak pada Sabtu ketika Bullrich dan Menteri Pertahanan Luis Petri mengunjungi daerah terdampak. Penduduk mengeluhkan bahwa mereka seharusnya datang pada malam sebelumnya, seperti terlihat dalam video yang beredar di media sosial.
Beberapa warga berusaha menyeret Bullrich ke dalam air banjir sambil berteriak "ikut nyebur!" dan melontarkan makian, sebelum akhirnya dia diselamatkan oleh polisi dan pejabat pemerintah dari kerumunan.
Pejabat lingkungan Andrea Dufourg menyebut peristiwa ini sebagai “contoh nyata perubahan iklim” dan menekankan pentingnya edukasi warga serta sistem peringatan dini.
Jumlah pengungsi pada Sabtu (8/3) turun menjadi 850 dari sebelumnya 1.321, menurut kantor wali kota.
Bahia Blanca pernah dilanda bencana cuaca sebelumnya, termasuk badai pada Desember 2023 yang menewaskan 13 orang serta meruntuhkan rumah dan merusak infrastruktur. [ah/ft]
Forum