Tautan-tautan Akses

Korea Utara, Vietnam Masuk 10 Negara Terlupakan dalam Krisis Kemanusiaan 2017


Anak-anak pengungsi Sudan Selatan yang terlantar di desa Karukwat, provinsi Orientale, Republic Demokratik Kongo (foto: ilustrasi).
Anak-anak pengungsi Sudan Selatan yang terlantar di desa Karukwat, provinsi Orientale, Republic Demokratik Kongo (foto: ilustrasi).

Organisasi bantuan CARE International melaporkan Korea Utara dan Eritrea berada dalam daftar 10 negara yang paling tidak dilaporkan dan terlupakan dalam krisis kemanusiaan tahun 2017. Negara-negara lainnya adalah Burundi, Sudan, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Mali, Lake Chad Basin, Vietnam, dan Peru.

Laporan itu menyoroti nasib puluhan juta orang yang terpaksa menderita karena kondisi buruk yang mereka alami tidak dilaporkan dan kebutuhan mereka tidak terpenuhi. Tahun lalu diperkirakan 220 juta orang di 37 negara terkena dampak bencana kemanusiaan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Sekjen Sementara CARE International Laurie Lee mengatakaan penderitaan 70 juta orang di 10 negara yang mengalami keadaan darurat dan tidak dilaporkan itu, praktis diabaikan.

“Sepuluh krisis ini menimbulkan dampak pada sepertiga dari 220 juta orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan pada tahun 2017. Namun hanya 2% keadaan darurat itu yang dilaporkan. Semua, kecuali tiga dari 10 negara yang dilaporkan berada dalam keadaan darurat tahun 2017 itu terdapat di Afrika. Afrika diwakili secara tidak proporsional dalam daftar 10 negara itu,” ungkap Lee.

Komisioner Tinggi PBB Untuk Urusan Pengungsi Filippo Grandi mengatakan krisis kemanusiaan tidak terbatas pada keadaan darurat tertentu. Ia mengatakan kepada VOA, mengabaikan mereka membawa banyak risiko karena dampaknya akan dirasakan secara global. Ia mengutip kasus Republik Demokratik Kongo yang dilanda krisis paling mengkhawatirkan.

“Jangan kita lupakan bahwa beberapa negara tetangganya berada dalam situasi sulit. Sudan Selatan berbatasan dengan Kongo. Burundi berbatasan dengan Kongo. Jadi krisis ini kadang-kadang terkait satu sama lain, menjadi krisis kawasan, tidak stabil dan menjadi lebih sulit diselesaikan pada tahap-tahap tertentu,” ujar Grandi.

CARE International mengingatkan tahun 2018 akan menjadi tahun yang suram bagi jutaan orang yang dilanda konflik dan bencana alam. Ditambahkan, meningkatkan perhatian media dapat membantu memusatkan dukungan publik pada krisis kemanusiaan, yang sebagian besar terabaikan. [em/ii]

XS
SM
MD
LG