Tautan-tautan Akses

Korut Sambut Rombongan Turis Asing untuk Pertama Kali dalam 5 Tahun


Sekelompok wisatawan Rusia, kemungkinan besar wisatawan asing pertama dari negara mana pun yang memasuki Korea Utara sejak pandemi, tiba di Bandara Internasional Pyongyang di Pyongyang, Korea Utara, 9 Februari 2024. (Foto: Cha Song Ho/AP Photo)
Sekelompok wisatawan Rusia, kemungkinan besar wisatawan asing pertama dari negara mana pun yang memasuki Korea Utara sejak pandemi, tiba di Bandara Internasional Pyongyang di Pyongyang, Korea Utara, 9 Februari 2024. (Foto: Cha Song Ho/AP Photo)

Kedatangan turis mancanegara itu mengindikasikan Korea Utara mungkin bersiap untuk memulai kembali pariwisata internasionalnya secara penuh guna meningkatkan perekonomian

Sekelompok kecil wisatawan asing telah mengunjungi Korea Utara dalam seminggu terakhir dan menjadi turis internasional pertama yang memasuki negara itu dalam lima tahun terakhir, kecuali sekelompok wisatawan Rusia yang pergi ke Korea Utara tahun lalu.

Perjalanan terbaru itu menunjukkan Korea Utara mungkin bersiap untuk memulai kembali membuka pariwisata internasionalnya secara penuh untuk mendatangkan devisa yang sangat dibutuhkan guna menghidupkan kembali perekonomiannya yang sedang kepayahan, kata para ahli.

Perusahaan perjalanan yang berbasis di Beijing, Koryo Tours, mengatakan bahwa pihaknya mengatur tur selama lima hari untuk 13 wisatawan mancanegara. Selamat tur yang berlangsung dari 20 Februari hingga 24 Februari, para turis mengunjungi Rason, kota perbatasan Korea Utara di timur laut, yang juga lokasi zona ekonomi khusus negara itu berada.

Manajer Umum Koryo Tours, Simon Cockerell, mengatakan para wisatawan yang berasal dari Inggris, Kanada, Yunani, Selandia Baru, Prancis, Jerman, Austria, Australia, dan Italia menyeberang melalui darat dari China. Dia mengatakan bahwa di Rason, para wisatawan mengunjungi pabrik, toko, sekolah, dan patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il, mendiang kakek dan ayah dari pemimpin saat ini, Kim Jong Un.

"Sejak Januari 2020, negara ini telah ditutup untuk semua wisatawan internasional, dan kami senang akhirnya menemukan peluang untuk berkunjung di daerah Rason, di ujung utara Korea Utara," kata Cockerell.

"Tur pertama kami telah berakhir, dan sekarang lebih banyak wisatawan, baik yang datang untuk kunjungan kelompok maupun pribadi, datang untuk mengatur perjalanan," tambahnya.

Setelah pandemi dimulai, Korea Utara dengan cepat melarang wisatawan, memulangkan diplomat, dan sangat membatasi lalu lintas perbatasan dalam salah satu pembatasan COVID-19 paling ketat di dunia. Namun sejak 2022, Korea Utara perlahan-lahan melonggarkan pembatasan dan membuka kembali perbatasannya.

Sepasang suami dan istri Rusia berfoto setelah lapor masuk untuk menaiki pesawat ke Korea Utara di bandara internasional di Vladivostok, Rusia, 9 Februari 2024. (Foto: AP Photo)
Sepasang suami dan istri Rusia berfoto setelah lapor masuk untuk menaiki pesawat ke Korea Utara di bandara internasional di Vladivostok, Rusia, 9 Februari 2024. (Foto: AP Photo)

Pada Februari 2024, Korea Utara menerima sekitar 100 wisatawan Rusia, warga negara asing pertama yang mengunjungi negara itu untuk bertamasya. Hal itu mengejutkan banyak pengamat, yang mengira wisatawan pascapandemi pertama akan datang dari China, mitra dagang terbesar dan sekutu utama Korea Utara.

Total sekitar 880 wisatawan Rusia mengunjungi Korea Utara sepanjang 2024, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan, mengutip data resmi Rusia. Tur kelompok China ke Korea Utara masih terhenti.

Ini menandakan seberapa dekat Korea Utara dan Rusia satu sama lain karena Korea Utara telah memasok senjata dan pasukan ke Rusia untuk mendukung perangnya melawan Ukraina. Para pakar mengatakan hubungan antara Korea Utara dan China mendingin karena China menunjukkan keengganannya untuk bergabung dengan aliansi tiga arah anti-Amerika Serikat dengan Korea Utara dan Rusia.

Sebelum pandemi, pariwisata merupakan sumber devisa yang mudah dan sah bagi Korea Utara, salah satu negara yang paling banyak dikenai sanksi di dunia karena program nuklirnya.

Korea Utara diperkirakan akan membuka situs pariwisata besar-besaran di pantai timur pada Juni. Pada Januari ketika Presiden Donald Trump memuji-muji hubungannya dengan Kim Jong Un, Trump berkata bahwa "Saya pikir ia memiliki kemampuan kondominium yang luar biasa. Ia memiliki banyak garis pantai." Itu mungkin mengacu pada situs pantai timur.

Kembalinya wisatawan China akan menjadi kunci untuk menjadikan industri pariwisata Korea Utara menguntungkan karena mereka mewakili lebih dari 90 persen dari total wisatawan internasional sebelum pandemi, kata Lee Sangkeun, seorang ahli di Institut Strategi Keamanan Nasional, sebuah lembaga pemikir yang dijalankan oleh badan intelijen Korea Selatan.

Pintu masuk kantor pelabuhan Kota Dandong di China yang berbatasan dengan Korea Utara di Provinsi Liaoning, China, 23 Februari 20219. (Foto: Dake Kang/AP Photo)
Pintu masuk kantor pelabuhan Kota Dandong di China yang berbatasan dengan Korea Utara di Provinsi Liaoning, China, 23 Februari 20219. (Foto: Dake Kang/AP Photo)

Lee mengatakan bahwa di masa lalu, hingga 300.000 wisatawan China mengunjungi Korea Utara setiap tahun.

"Korea Utara telah banyak berinvestasi di tempat-tempat pariwisata, tetapi tidak banyak permintaan domestik," kata Lee. "Kita dapat menilai bahwa Korea Utara sekarang ingin melanjutkan pariwisata internasional untuk mendatangkan banyak wisatawan dari luar negeri."

Pembatasan yang biasanya diberlakukan Korea Utara terhadap wisatawan asing — seperti persyaratan agar mereka bepergian dengan pemandu lokal dan pelarangan fotografi di tempat-tempat sensitif — kemungkinan akan menghambat upayanya untuk mengembangkan pariwisata. Lee mengatakan bahwa Rason, lokasi di pantai timur, dan Pyongyang akan menjadi tempat-tempat yang menurut Korea Utara dapat dengan mudah memantau dan mengendalikan wisatawan asing. [ft/rs]

Recommended

XS
SM
MD
LG