Upaya penyelamatan berskala besar yang melibatkan 200 ribu orang sedang berlangsung di Korea Utara, pasca-banjir dahsyat yang mulai terjadi sejak 30 Agustus lalu.
Hampir 140 orang tewas dan sedikitnya 400 orang masih dinyatakan hilang. Sementara puluhan ribu orang terpaksa mengungsi.
Sekitar 140 ribu orang kini sangat membutuhkan bantuan, kehilangan rumah dan harta benda. Sementara, sekitar 600 ribu lainnya terkena dampak karena tidak ada air bersih, gagal panen dan kurangnya layanan kesehatan. Puluhan ribu rumah dan bangunan lain – seperti sekolah – juga rusak atau hancur.
Infrastruktur yang buruk dan penggundulan hutan telah membuat negara itu rentan banjir. [em]