Menurut hasil survei utama di Asia, korupsi masih merupakan tantangan pembangunan yang besar bagi pemerintah, walaupun penindakan China terhadap korupsi di bawah Presiden Xi Jinping dipandang telah berpengaruh terhadap persepsi umum.
Hasils survei oleh Transparency International yang berbasis di Berlin dan para analis dari Political and Economic Risk (PERC) yang berbasis di Hong Kong dikeluarkan sementara beberapa negara termasuk China, mengambil langkah terbuka untuk mengatasi korupsi dalam pemerintahan dan perusahaan.
Laporan PERC, yang dikeluarkan tanggal 30 Maret, mengatakan ada tanda-tanda positif bahwa sekalipun korupsi tetap sebagai masalah besar, “persepsi mengenai korupsi di Asia rata-rata telah membaik dibanding setahun yang lalu.”
Menurut survei PERC itu, Singapura, Australia dan Jepang menduduki ranking tingkat persepsi korupsi yang rendah, dan Sri Langka juga memperoleh hasil positif, sementara yang paling buruk adalah Kamboja, disusul oleh Indonesia dan Vietnam. [gp]