Tautan-tautan Akses

Korsel Panggil Dubes China atas Komentar yang Tuduh Seoul Terlalu Condong ke AS


FILE - Bendera Korea Selatan dan China berkibar di samping Gerbang Tiananmen selama kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In di Beijing, Tiongkok 15 Desember 2017. REUTERS/Jason Lee
FILE - Bendera Korea Selatan dan China berkibar di samping Gerbang Tiananmen selama kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In di Beijing, Tiongkok 15 Desember 2017. REUTERS/Jason Lee

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan memanggil duta besar China pada hari Jumat (9/6) untuk memprotes komentarnya yang menuduh Seoul condong ke Amerika Serikat dan menjauh dari China.

Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan Chang Ho-jin memperingatkan Duta Besar China Xing Haiming atas pernyataannya yang "tidak masuk akal dan provokatif" saat melangsungkan pertemuan dengan pemimpin oposisi Korea Selatan.

Kementerian menuduh Xing melanggar protokol diplomatik dan mencampuri politik dalam negeri Korea Selatan, tetapi tidak merinci bagian dari komentar Xing yang dianggap tidak pantas. Kementerian juga tidak mengungkap apa yang dinyatakan Xing sebagai balasan kepada Chang.

Dalam pertemuan Kamis dengan pemimpin Partai Demokrat Korea Selatan Lee Jae-myung, saingan utama presiden yang konservatif Yoon Suk Yeol, Xing menuduh pemerintah Yoon terlalu condong ke Amerika Serikat, dan merusak hubungannya dengan China, mitra dagang terbesar Seoul.

Xing mengatakan Korea Selatan sepenuhnya harus disalahkan atas "banyak kesulitan" dalam hubungan bilateral kedua negara. Xing, contohnya, menyebut defisit perdagangan Korea Selatan yang meningkat dengan China yang menurutnya terkait dengan upaya "de-Chinaisasi", yang tampaknya merujuk pada tindakan perusahaan Korea Selatan untuk mengalihkan rantai pasokan mereka dari China. Ia menuntut agar Seoul menghormati kepentingan-kepentingan inti Beijing termasuk Taiwan dan masalah-masalah regional utama lainnya.

“Terkait Amerika Serikat yang menekan China dengan sekuat tenaga, beberapa bertaruh bahwa Amerika Serikat akan menang dan China akan kalah. Ini jelas penilaian yang keliru,” kata Xing. Ia menggambarkan masa depan yang cerah bagi negaranya di bawah pemimpin otoriter Xi Jingping. “Apa yang bisa dikatakan dengan pasti adalah mereka yang mempertaruhkan kekalahan China pasti akan menyesalinya nanti,” kata Xing.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan komentar "tidak bertanggung jawab" Xing bertentangan dengan "keinginan pemerintah dan rakyat kedua negara untuk menghargai dan memajukan hubungan Korea Selatan-China berdasarkan rasa saling menghormati."[ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG