Tautan-tautan Akses

Korsel: Korut Kembali Bersiap Luncurkan Satelit Mata-mata


Sebuah benda yang diselamatkan oleh militer Korea Selatan yang diduga merupakan bagian satelit Korea Utara yang jatuh ke laut di Laut Barat, Korea Selatan, Kamis, 15 Juni 2023. (Foto: via AP)
Sebuah benda yang diselamatkan oleh militer Korea Selatan yang diduga merupakan bagian satelit Korea Utara yang jatuh ke laut di Laut Barat, Korea Selatan, Kamis, 15 Juni 2023. (Foto: via AP)

Korea Utara sedang mempersiapkan upayanya yang kedua untuk menempatkan satelit mata-mata ke orbit dan melakukan uji coba rudal jarak jauh.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengatakan kepada parlemen negara itu, Kamis (17/8), Pyongyang melakukan itu untuk menandai hari peringatan nasional penting dan upaya protes terhadap Amerika Serikat yang berusaha memperkuat aliansi regionalnya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diperkirakan akan melakukan uji coba senjata sebagai tanggapan atas latihan militer besar AS-Korea Selatan yang dimulai minggu depan dan pertemuan puncak trilateral AS-Korea Selatan-Jepang di Camp David di Amerika Serikat Jumat ini.

NIS mengatakan kepada parlemen dalam pertemuan tertutup bahwa Korea Utara mungkin mencoba meluncurkan satelit mata-mata pada akhir Agustus atau awal September menjelang peringatan 75 tahun negara itu pada 9 September, menurut Yoo Sang-bum, salah satu anggota parlemen yang menghadiri pengarahan itu.

Bagian dari satelit Korea Utara yang jatuh ke laut setelah di Laut Barat, Korea Selatan, Kamis, 15 Juni 2023. (Foto: via AP)
Bagian dari satelit Korea Utara yang jatuh ke laut setelah di Laut Barat, Korea Selatan, Kamis, 15 Juni 2023. (Foto: via AP)

NIS mengatakan Korea Utara telah menguji mesin roket yang akan digunakan untuk peluncuran satelit itu dan telah memasang antena darat tambahan untuk menerima data satelit, kata Yoo.

Kim telah berjanji untuk memproduksi sejumlah sistem senjata berteknologi tinggi termasuk satelit pengintaian militer. Korea Utara mencoba meluncurkan satelit itu pada akhir Mei, tetapi roket pengangkutnya jatuh ke laut segera setelah lepas landas karena persoalan teknis.

Militer Korea Selatan mengatakan bahwa puing-puing dari satelit tersebut mengindikasikan bahwa alat itu tidak cukup maju untuk melakukan pengintaian militer seperti yang diklaim.

NIS mengatakan pihaknya juga telah mendeteksi aktivitas luar biasa berat di fasilitas Korea Utara yang memproduksi rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat dan di fasilitas lain yang terkait dengan ICBM berbahan bakar cair, kata Yoo dalam jumpa pers di televisi.

NIS mengatakan persiapan peluncuran dimaksudkan untuk memprotes KTT Camp David atau latihan militer AS-Korea Selatan yang dimulai Senin depan, kata Yoo.

Korea Utara sangat marah terhadap upaya AS untuk memperkuat aliansinya dengan Korea Selatan dan Jepang. Sejak awal 2022, Korea Utara telah melakukan lebih dari 100 uji coba rudal, dan mengatakan perlu memperkuat kemampuan militernya sendiri sebagai tanggapan atas perluasan latihan AS-Korea Selatan, yang mencakup kapal induk AS, pengebom berkemampuan nuklir, dan kapal selam bersenjata nuklir.

Korea Utara telah menunjukkan bahwa ICBM-nya memiliki jangkauan potensial untuk mencapai daratan AS, tetapi banyak analis meragukannya. Meski demikian, rudal-rudal jarak pendeknya mampu menarget Korea Selatan dan Jepang.

Tiga dari empat jenis ICBM Korea Utara yang diketahui menggunakan bahan bakar cair dan yang keempat menggunakan bahan bakar padat. Rudal berbahan bakar padat lebih mudah bergerak dan menembak dengan cepat, membuatnya lebih sulit dideteksi sebelum diluncurkan. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG