Pemerintah Korea Selatan telah memerintahkan penghentian pemasangan sistem penangkal misil THAAD sampai selesainya studi tentang dampaknya pada lingkungan.
Kontroversi sekitar usaha Korea Utara membuat senjata nuklir dan misil untuk meluncurkannya telah mendorong Amerika untuk menempatkan roket-roket penangkal di Korea Selatan, di mana terdapat hampir 29.000 tentara Amerika. China menyatakan keberatan atas penempatan misil-misil Amerika itu.
China mengatakan sistem penangkal misil Amerika yang disebut THAAD itu tidak akan banyak mengurangi ancaman serangan misil Korea Utara, tapi akan memungkinkan Amerika untuk mengintip sistem pertahanan misilnya.
Presiden Korea Selatan yang baru, Moon Jae-in pertengahan bulan lalu memerintahkan diadakan penyelidikan atas pengiriman empat lagi sistem peluncur roket THAAD yang tidak diberitahukan kepadanya.
Kantor Presiden Moon mengatakan, kementerian pertahanan Korea Selatan dengan sengaja tidak memberi tahu presiden baru itu, kemungkinan untuk menghindari tahapan pemeriksaan tentang dampaknya pada lingkungan.
Namun, Senator Dick Durbin dari komisi anggaran pertahanan Amerika yang berkunjung ke Korea Selatan minggu lalu mengatakan, Amerika tidak merahasiakan pengiriman misil THAAD itu. Kata Durbin kepada wartawan, presiden Korea Selatan prihatin apakah penempatan misil-misil Amerika itu sudah memenuhi berbagai persyaratan tentang keamanan lingkungan.
Pemerintah Amerika dan Korea Selatan tahun lalu mengumumkan rencana untuk memasang sistem misil THAAD itu, kendati munculnya kontroversi tentang keefektifannya untuk menangkal misil Korea Utara, dan kemungkinan dampak buruknya pada hubungan Korea Selatan dan China.
Menurut Durbin, perundingan untuk pemasangan misil THAAD itu telah berlangsung sekitar dua tahun dan ia membantah spekulasi bahwa Amerika mendorong agar pemasangan dipercepat.
“Saya katakan kepada presiden Korea Selatan itu,” kata Durbin, “pemerintah Amerika sedang memotong banyak anggaran, dan kalau Korea Selatan tidak mau, maka proyek misil penangkal yang bernilai 923 juta dolar itu bisa dibatalkan dan dananya akan digunakan di tempat lain.”
Senator Durbin menambahkan, “Kalau saya tinggal di Korea Selatan, saya pastilah ingin sebanyak mungkin sistem penangkal misil untuk menghancurkan ratusan misil balistik Korea Utara yang mungkin diluncurkan ke arah Korea Selatan kalau pecah perang.”
“Saya katakan kepada Presiden Moon bahwa melindungi pasukan Amerika penting bagi saya, tapi juga penting bagi rakyat Korea Selatan. Tentara Amerika yang jumlahnya 28.500 orang bisa terancam keselamatannya karena melindungi Korea Selatan, dan karenanya perlu perlindungan, seperti juga seluruh rakyat Korea Selatan," ujar Senator Amerika itu. [ii]