Korea Utara hari Selasa menolak kecaman PBB atas peluncuran roketnya yang gagal dan bertekad untuk terus berusaha meluncurkan roket jarak jauh ke antariksa untuk menempatkan sebuah satelit di orbit.
Kementrian Luar Negeri Korea Utara bersikeras Korea Utara tidak melanggar hukum ketika pihaknya meluncurkan roket minggu lalu yang menurutnya membawa satelit cuaca ke orbit. Roket itu pecah dan jatuh ke Laut Kuning, memicu kecaman PBB, Tiongkok sekutu lama Korea Utara, Jepang dan Uni Eropa. Pihak-pihak pengecam menuduh Korea Utara menggunakan skenario satelit itu untuk menutupi uji teknologi misil balistiknya yang dilarang berdasarkan resolusi PBB.
Kecaman dengan suara bulat oleh DK PBB hari Senin mencakup perintah bagi komite sanksinya untuk memperketat langkah-langkah yang bertujuan mencegah Korea Utara membuat dan mengekspor teknologi nuklir dan misil. Menurut pernyataan itu DK menanggapi sebagaimana mestinya provokasi lebih jauh oleh Korea Utara.
Pernyataan penolakan Korea Utara itu juga menuduh Amerika memungkiri kesepakatan yang sudah dicapai awal tahun ini bahwa Amerika setuju untuk memberikan pengiriman besar-besaran bantuan pangan darurat bagi Korea Utara.
Sebagai imbalan, Korea Utara setuju untuk menghentikan aktivitas nuklirnya dan mengijinkan para inspektur internasional masuk lagi ke negara itu untuk memverifikasi aktivitas itu sudah dihentikan.
Kementrian Luar Negeri Korea Utara bersikeras Korea Utara tidak melanggar hukum ketika pihaknya meluncurkan roket minggu lalu yang menurutnya membawa satelit cuaca ke orbit. Roket itu pecah dan jatuh ke Laut Kuning, memicu kecaman PBB, Tiongkok sekutu lama Korea Utara, Jepang dan Uni Eropa. Pihak-pihak pengecam menuduh Korea Utara menggunakan skenario satelit itu untuk menutupi uji teknologi misil balistiknya yang dilarang berdasarkan resolusi PBB.
Kecaman dengan suara bulat oleh DK PBB hari Senin mencakup perintah bagi komite sanksinya untuk memperketat langkah-langkah yang bertujuan mencegah Korea Utara membuat dan mengekspor teknologi nuklir dan misil. Menurut pernyataan itu DK menanggapi sebagaimana mestinya provokasi lebih jauh oleh Korea Utara.
Pernyataan penolakan Korea Utara itu juga menuduh Amerika memungkiri kesepakatan yang sudah dicapai awal tahun ini bahwa Amerika setuju untuk memberikan pengiriman besar-besaran bantuan pangan darurat bagi Korea Utara.
Sebagai imbalan, Korea Utara setuju untuk menghentikan aktivitas nuklirnya dan mengijinkan para inspektur internasional masuk lagi ke negara itu untuk memverifikasi aktivitas itu sudah dihentikan.
