Korea Utara merencanakan sebuah konvensi politik terbesar dalam 30 tahun untuk menampilkan pemimpin berikutnya dari negara yang tertutup ini.
Poster-poster besar yang mempromosikan pertemuan Partai Pekerja ditempelkan di berbagai penjuru ibukota Pyongyang.
Media pemerintah melaporkan delegasi partai dari seluruh Korea Utara berkumpul di Pyongyang untuk menghadiri pertemuan ini, dan konferensi semacam ini biasanya hanya diselenggarakan “kalau masalah luar biasa mendesak muncul.”
Analis yang mengikuti kejadian di Korea Utara berspekulasi bahwa pemimpin negara itu yang sakit, Kom Jong Il, akan memanfaatkan pertemuan ini untuk memberi posisi penting dalam partai kepada putranya yang ketiga, Kim Jong Un, dalam rangka persiapan dirinya mengambil alih kendali atas negara itu.
Tetapi sejalan dengan kerahasiaan yang umumnya berlaku di Korea Utara, tidak disebutkan kapan pertemuan itu akan dimulai dan hanya dikatakan akan berlangsung “awal September.”